New York (ANTARA News) - Harga minyak dunia turun pada Senin (Selasa pagi WIB), karena para pedagang mempertimbangkan pembicaraan antara Iran dan kekuatan-kekuatan global yang dapat mengurangi sanksi internasional terhadap salah satu produsen minyak terkemuka dunia itu.

Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Mei, merosot 19 sen menjadi ditutup pada 48,68 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange, lapor AFP.

Patokan Eropa, minyak mentah Brent untuk pengiriman Mei, turun 12 sen menjadi menetap di 56,29 dolar AS per barel di London.

Pertemuan para menteri luar negeri Iran dan kekuatan-kekuatan utama dunia di kota Lausanne, Swiss, berpacu mencapai tenggat waktu Selasa tengah malam untuk memakukan kerangka kerja kesepakatan yang mereka harapkan akan menempatkan bom atom di luar jangkauan Teheran.

Pasar minyak mentah mengurangi kerugian mereka menjelang akhir sesi perdagangan, ketika Menteri Luar Negeri AS John Kerry mengatakan kepada CNN, pembicaraan akan diperpanjang hingga tengah malam untuk mencoba menyelesaikan beberapa masalah "sulit" yang menghalangi kesepakatan.

Prospek kesepakatan Iran lebih lanjut membebani pasar minyak, yang sudah menghadapi tekanan karena dolar menguat dan persediaan minyak bumi membanjir.

"Meskipun kesepakatan pada saat ini tidak akan terduga, kita akan

tetap menganggapnya sebagai perkembangan bearish baru, membawa kembali ekspor dan produksi Iran ke pasar jauh lebih dekat," kata Tim Evans, analis di Citi Futures.

Gene McGillian, pialang dan analis di Tradition Energy, memperkirakan minyak "akan terus berada di bawah tekanan" karena pasokan minyak mentah berlebih.

(Uu.A026)