Tim SAR temukan korban terakhir
30 Maret 2015 13:43 WIB
Tim SAR mengevakuasi jenazah yang tertimbun tanah longsor di Kampung Tegalpanjang, Kecamatan Cireunghas, Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (29/3/15). Bencana tanah longsor yang terjadi pada Sabtu (28/3/15) malam, mangakibatkan 12 orang tertimbun tanah longsor dan menghancurkan 11 rumah warga. (ANTARA FOTO/Budiyanto)
Sukabumi (ANTARA News) - Tim SAR gabungan berhasil menemukan korban terakhir pada bencana tanah longsor yang menimbun 12 orang di Kampung Cimerak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
"Korban terakhir sudah diidentifikasi atas nama Deni, warga Kampung Warudoyong, Desa Margaluyu, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi," kata Komandan Kodim 0607 Sukabumi, Letkol (Arm) Saripudin di lokasi longsor, Sukabumi, Senin.
Menurut dia, saat ini operasi SAR dihentikan karena seluruh korban sudah ditemukan. Namun, bukan berarti penanggulangan bencana dihentikan, karena saat ini timnya fokus terhadap relokasi warga terdampak longsor.
Selain itu, masih ada ratusan warga di lokasi bencana yakni Desa Tegalpanjang, Kecamatan Cireunghas yang terancam longsor susulan, karena lokasi dekat dengan tebing setinggi 30 meter yang longsor dan menimbun 12 orang warga.
"Dari hasil identifikasi ada delapan warga sekitar yang menjadi korban dan empat korban merupakan tamu atau pendatang," tambahnya.
Sementara, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sukabumi mengatakan, sampai saat ini belum ada laporan lagi ada keluarga atau warga yang menjadi korban, sehingga saat ini jumlah korban yang terdata sebanyak 12 orang.
"Korban tidak bertambah, dan sesuai data dan yang melapor jumlahnya 12 orang," katanya.
"Korban terakhir sudah diidentifikasi atas nama Deni, warga Kampung Warudoyong, Desa Margaluyu, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi," kata Komandan Kodim 0607 Sukabumi, Letkol (Arm) Saripudin di lokasi longsor, Sukabumi, Senin.
Menurut dia, saat ini operasi SAR dihentikan karena seluruh korban sudah ditemukan. Namun, bukan berarti penanggulangan bencana dihentikan, karena saat ini timnya fokus terhadap relokasi warga terdampak longsor.
Selain itu, masih ada ratusan warga di lokasi bencana yakni Desa Tegalpanjang, Kecamatan Cireunghas yang terancam longsor susulan, karena lokasi dekat dengan tebing setinggi 30 meter yang longsor dan menimbun 12 orang warga.
"Dari hasil identifikasi ada delapan warga sekitar yang menjadi korban dan empat korban merupakan tamu atau pendatang," tambahnya.
Sementara, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sukabumi mengatakan, sampai saat ini belum ada laporan lagi ada keluarga atau warga yang menjadi korban, sehingga saat ini jumlah korban yang terdata sebanyak 12 orang.
"Korban tidak bertambah, dan sesuai data dan yang melapor jumlahnya 12 orang," katanya.
Pewarta: Aditya A Rohman
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015
Tags: