Jakarta (ANTARA News) - BlackBerry melaporkan laba bersih sebesar 28 juta dolar AS atau 5 sen per saham pada kuartal keempat yang berakhir 28 Februari.
Dibandingkan tahun sebelumnya, perusahaan yang berbasis di Waterloo, Ontario ini dilaporkan mengalami kerugian 148 juta dolar AS atau 28 sen per saham.
"Kelangsungan keuangan kami tidak lagi dipertanyakan. Kami sekarang mengalihkan perhatian untuk stabilisasi pendapatan," kata John Chen, CEO BlackBerry, seperti dilansir Reuters.
Chen berencana menumbuhkan divisi software BlackBerry, divisi kecil dengan margin tinggi, dengan memboyong lebih banyak pengguna ke produk-produknya, termasuk sistem yang memungkinkan perusahaan dan instansi pemerintah mengelola beberapa perangkat karyawan.
"Chen dan timnya adalah salah satu tim manajemen yang baik. Namun, mereka harus banyak melakukan penjualan dan eksekusi," kata Colin Gillis, analis BGC Partners.
Meski demikian, pendapatan BlackBerry merosot dari 793 juta dolar AS ke 660 juta dolar AS, jauh di bawah yang diperkirakan analis 786,4 juta dolar AS.
"BlackBerry terus mengendalikan biaya operasional dan menekan kas selama masa transisi, tetapi total pendapatan masih rendah dan kami masih memiliki kekhawatiran dalam hal permintaan konsumen," kata Brian Colello, analis Morningstar.
Sementara itu, pendapatan software naik 20 persen dari tahun sebelumnya menjadi 67 juta dolar.
"Ini adalah awal pertanda baik. Mereka mencari jalan yang lebih baik di tengah tahun fiskal 2016, tapi jelas itu adalah awal yang baik," kata Colello.
Tutup kuartal keempat, BlackBerry raup laba 28 juta dolar
30 Maret 2015 11:33 WIB
Blackberry (ANTARANews.com)
Penerjemah: Arindra Meodia
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015
Tags: