Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia (BEI) menguat 18,42 poin atau 0,34 persen menjadi 5.415,28 pada pembukaan perdagangan Senin.

Sementara kelompok 45 saham unggulan (indeks LQ45) naik 4,68 poin (0,50 persen) ke level 942,18.

"IHSG melanjutkan penguatan seiring dengan ekspektasi positif terhadap data makroekonomi Indonesia yang sedianya akan dirilis pada awal bulan April nanti," kata Analis Asjaya Indosurya Securities, William Surya Wijaya.

Ia memperkirakan inflasi bulan Maret masih stabil dan neraca perdagangan mencatatkan surplus meski belum signifikan. Selain itu laporan keuangan emiten tahun buku 2014 juga mencatatkan pertumbuhan.

"Ekspektasi positif itu yang mendorong IHSG BEI kembali berada di area positif. Secara teknikal, indeks BEI berpeluang menuju level 5.444 poin," katanya.

Sementara Kepala Riset Valbury Asia Securities Alfiansyah mengatakan pernyataan Ketua The Federal Reserve Janet Yellen tentang kebijakan kenaikan suka bunga akan membayangi pergerakan indeks bursa global, termasuk indeks harga saham gabungan (IHSG) BEI.

"Kenaikan suku bunga di bulan Juni masih dalam perhitungan bank sentral AS, namun masih ada sikap dovish dari the Fed sehingga memberikan indikasi suku bunga akan naik di bulan September atau setelahnya," katanya.

Di bursa regional, indeks Hang Seng menguat 293,02 poin (1,20 persen) ke 24.779,22; indeks Bursa Nikkei naik 87,58 poin (0,45 persen) ke 19.373,21; dan Straits Times menguat 4,72 poin (0,14 persen) ke posisi 3.455,09.