Lahan pertanian Purwakarta berkurang 75 hektare/tahun
30 Maret 2015 06:30 WIB
Suasana permukiman penduduk dan lahan pertanian difoto dari atas Pesawat Trike, Sleman, Yogyakarta, Minggu (27/1). Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman memperketat pengawasan alih fungsi lahan pertanian dan hanya yang sesuai dengan rencana tata ruang dan wilayah yang bisa dijadikan kawasan properti. (ANTARA/Noveradika)
Purwakarta (ANTARA News) - Areal pertanian di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, berkurang sekitar 75 hektare setiap tahun akibat alih fungsi lahan ke nonpertanian.
"Alih fungsi lahan pertanian itu umumnya berubah menjadi kawasan industri dan perumahan," kata Kepala Dinas Pertanian Kehutanan dan Perkebunan setempat, Tarsamana Setiawan, di Purwakarta, Minggu.
Luas lahan pertanian di Purwakarta kini mencapai 17.580 hektare. Tetapi alih fungsi lahan tidak bisa dihindari seiring dengan perkembangan daerah.
Ditambah lagi dengan rencana dibukanya zona industri di Purwakarta, itu menjadi salah satu faktor terjadinya alih fungsi lahan pertanian ke nonpertanian.
Pemerintah Purwakarta sendiri sudah menyatakan akan membuka zona industri baru di sekitar Kecamatan Plered dan Sukatani. Zona industri di dua daerah itu rencananya akan dibuka seluas 3-4 ribu hektare.
Meski setiap terjadi alih fungsi lahan pertanian ke nonpertanian, ia optimistis target produksi padi 228.371 ton pada tahun ini bisa tercapai.
Ia menyatakan, jika setiap satu hektare lahan pertanian di Purwakarta mampu memproduksi 4-6,5 ton, maka target produksi padi tahun ini akan tercapai.
"Produktivitas padi per hektare akan lebih ditingkatkan agar produksi padi tetap tinggi," katanya.
"Alih fungsi lahan pertanian itu umumnya berubah menjadi kawasan industri dan perumahan," kata Kepala Dinas Pertanian Kehutanan dan Perkebunan setempat, Tarsamana Setiawan, di Purwakarta, Minggu.
Luas lahan pertanian di Purwakarta kini mencapai 17.580 hektare. Tetapi alih fungsi lahan tidak bisa dihindari seiring dengan perkembangan daerah.
Ditambah lagi dengan rencana dibukanya zona industri di Purwakarta, itu menjadi salah satu faktor terjadinya alih fungsi lahan pertanian ke nonpertanian.
Pemerintah Purwakarta sendiri sudah menyatakan akan membuka zona industri baru di sekitar Kecamatan Plered dan Sukatani. Zona industri di dua daerah itu rencananya akan dibuka seluas 3-4 ribu hektare.
Meski setiap terjadi alih fungsi lahan pertanian ke nonpertanian, ia optimistis target produksi padi 228.371 ton pada tahun ini bisa tercapai.
Ia menyatakan, jika setiap satu hektare lahan pertanian di Purwakarta mampu memproduksi 4-6,5 ton, maka target produksi padi tahun ini akan tercapai.
"Produktivitas padi per hektare akan lebih ditingkatkan agar produksi padi tetap tinggi," katanya.
Pewarta: M Ali Khumaini
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015
Tags: