Indonesia tundukkan Brunai 2-0
29 Maret 2015 20:53 WIB
Pesepakbola Timnas Indonesia U-23 saling bersalaman usai mengalahkan Timnas Brunei Darussalam U-23 pada pertandingan kualifikasi Grup H Kejuaraan Piala Asia (AFC) U-23 Tahun 2016 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (29/3/15). Indonesia menang atas Brunei Darussalam dengan skor 2-0. (ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf)
Jakarta (ANTARA News) - Timnas Indonesia sukses menundukkan Brunei Darussalam dengan skor 2-0 pada pertandingan kedua kualifikasi Piala AFC U-23 Grup H di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu.
Gol kemenangan Timnas Garuda Muda itu dicetak oleh Ahmad Nufiandani pada menit 70 dan Muchlis Hadi Ning Syaifulloh pada menit 88. Dengan hasil ini untuk sementara Indonesia berada di puncak klasemen Grup H dengan enam poin dari dua pertandingan.
Upaya Timnas Garuda Muda untuk meraih kemenangan kedua dimulai sejak awal babak pertama. Bahkan, anak asuh Aji Santoso itu mampu mendapatkan empat kali tendangan sudut. Hanya saja, tekanan diawal babak pertama belum membuahkan hasil.
Keasyikan menyerang ternyata Ilham Udin dan kawan-kawan lengah dalam bertahan. Serangan cepat Brunai langsung menusuk kepertahanan sehingga Hasamu Yama harus bermain dengan keras. Hasilnya wasit Aziz Asimov menunjukk titik putih setelah terjadi pelanggaran dikotak pinalti.
Beruntung M. Natshir bermain cemerlang. Tendangan pinalti pemain Brunai Darussalaum, Mohammad Aimmil pada menit tujuh mampu dibaca dengan baik sehingga membuat gawang timnas aman.
Mendapatkan kejutan diawal ternyata membuat motivasi Paulo Sitanggang dan kawan-kawan meningkat. Terbukti tekanan demi tekanan terus dilakukan. Tendangan Ilham Udin, Hendra Bayauw banyak mengarah ke gawang. Namun, semuanya belum membuahkan hasil.
Tidak ketinggalan pemain belakang yang sudah mendapatkan kartu kuning yaitu Hansamu Yama. Pemain jangkung itu juga membantu menyerang. Satu peluang pun didapat, namun masih melenceng di sisi kiri gawang Ahsanuddin.
Absennya Evan Dimas benar-benar berpengaruh. Lini tengah yang digawangi Paulo Sitanggang maupun Adam Alis masih belum maksimal. Apalagi pemain sayap seperti Ilham Udin dan Hendra Bayauw selalu mendapatkan pengawalan lawan.
Meski mampu menguasai jalanannya pertandingan, Timnas Garuda Muda sukses dibuat frustasi oleh lawan. Meski peluang banyak didapat, namun hasilnya hingga babak pertama usai kedudukan masih sama kuat 0-0.
Memasuki babak kedua Timnas Indonesia kembali berinisiatif menekan. Dimotori Paulo Sitanggan, serangan dibangun dengan rapi dari sayap. Ilham Udin langsung mendapatkan peluang. Hanya saja, tendangan kerasnya mampu diblok penjaga gawang lawan.
Demi menambah daya gedor, Aji Santoso memasukkan Muchlis Hadi Ning untuk menggantikan Hendra Bayauw. Sedangkan Wawan Febriyanto menggantikan Ilham Udin. Masuknya tenaga baru ini langsung membuat pola serangan lebih tajam.
Bolapun bahkan hanya bertahan disetengah lapangan. Brunai Darussalam benar-benar dikurung. Akhirnya kebuntuan itu pecah pada menit 70. Adalah Ahmad Nufiandani yang mampu membawa timnas unggul setelah tendangannya gagal dihalau kiper lawan.
Mampu unggul 1-0 membuat dukungan dari pinggir lapangan bertambah. Ribuan suporter tak henti-hentinya memberikan dukungan. Dampaknya perolehan gol nyaris bertambah jika tendangan keras Wawan Febriyanto tidak membentur mistar gawang Brunei.
Begitu juga dengan Muchlis Hadi Ning. Mantan striker Timnas Indonesia U-19 juga beberapa kali mendapatkan peluang. Hasilnya, pada menit 88 ia mampu mencatatkan namanya di papan skor setelah mampu meneruskan umpan terukur dari Antoni Putro Nugroho.
Kembali mencetak gol membuat semangat pemain timnas kembali menyala meski lawan juga terus berusaha memberikan perlawanan. Hanya saja hingga pertandingan usai tidak ada lagi gol yang tercipta.
Berikut susunan pemain:
Indonesia : M. Natshir (pg), Andik Rendika Rama, Hendra Adi Bayauw/Muchlis Hadi, Antoni Putro Nugroho/Safri, Manahati Lestusen, Putu Gede, Hansamu Yama (kk), Paulo Sitanggang, Adam Alis, Ilham Udin/Wawan Febriyanto dan Ahmad Nufiandani.
Brunai Darussalam : Ahsanuddin (pg), Mohd Nur Azees Bin Awg Ali, Mohd Aswani Syazni, Md Khairil Shahme B Suhaimi, Suhaimi Anak Salau, Abdul Khair, Muhammad Faiz, Ak Yura Indera/M. Nur Ikhmal, MD Nur Syazwan, Abang Hazim dan Mohammad Aimmil.
Gol kemenangan Timnas Garuda Muda itu dicetak oleh Ahmad Nufiandani pada menit 70 dan Muchlis Hadi Ning Syaifulloh pada menit 88. Dengan hasil ini untuk sementara Indonesia berada di puncak klasemen Grup H dengan enam poin dari dua pertandingan.
Upaya Timnas Garuda Muda untuk meraih kemenangan kedua dimulai sejak awal babak pertama. Bahkan, anak asuh Aji Santoso itu mampu mendapatkan empat kali tendangan sudut. Hanya saja, tekanan diawal babak pertama belum membuahkan hasil.
Keasyikan menyerang ternyata Ilham Udin dan kawan-kawan lengah dalam bertahan. Serangan cepat Brunai langsung menusuk kepertahanan sehingga Hasamu Yama harus bermain dengan keras. Hasilnya wasit Aziz Asimov menunjukk titik putih setelah terjadi pelanggaran dikotak pinalti.
Beruntung M. Natshir bermain cemerlang. Tendangan pinalti pemain Brunai Darussalaum, Mohammad Aimmil pada menit tujuh mampu dibaca dengan baik sehingga membuat gawang timnas aman.
Mendapatkan kejutan diawal ternyata membuat motivasi Paulo Sitanggang dan kawan-kawan meningkat. Terbukti tekanan demi tekanan terus dilakukan. Tendangan Ilham Udin, Hendra Bayauw banyak mengarah ke gawang. Namun, semuanya belum membuahkan hasil.
Tidak ketinggalan pemain belakang yang sudah mendapatkan kartu kuning yaitu Hansamu Yama. Pemain jangkung itu juga membantu menyerang. Satu peluang pun didapat, namun masih melenceng di sisi kiri gawang Ahsanuddin.
Absennya Evan Dimas benar-benar berpengaruh. Lini tengah yang digawangi Paulo Sitanggang maupun Adam Alis masih belum maksimal. Apalagi pemain sayap seperti Ilham Udin dan Hendra Bayauw selalu mendapatkan pengawalan lawan.
Meski mampu menguasai jalanannya pertandingan, Timnas Garuda Muda sukses dibuat frustasi oleh lawan. Meski peluang banyak didapat, namun hasilnya hingga babak pertama usai kedudukan masih sama kuat 0-0.
Memasuki babak kedua Timnas Indonesia kembali berinisiatif menekan. Dimotori Paulo Sitanggan, serangan dibangun dengan rapi dari sayap. Ilham Udin langsung mendapatkan peluang. Hanya saja, tendangan kerasnya mampu diblok penjaga gawang lawan.
Demi menambah daya gedor, Aji Santoso memasukkan Muchlis Hadi Ning untuk menggantikan Hendra Bayauw. Sedangkan Wawan Febriyanto menggantikan Ilham Udin. Masuknya tenaga baru ini langsung membuat pola serangan lebih tajam.
Bolapun bahkan hanya bertahan disetengah lapangan. Brunai Darussalam benar-benar dikurung. Akhirnya kebuntuan itu pecah pada menit 70. Adalah Ahmad Nufiandani yang mampu membawa timnas unggul setelah tendangannya gagal dihalau kiper lawan.
Mampu unggul 1-0 membuat dukungan dari pinggir lapangan bertambah. Ribuan suporter tak henti-hentinya memberikan dukungan. Dampaknya perolehan gol nyaris bertambah jika tendangan keras Wawan Febriyanto tidak membentur mistar gawang Brunei.
Begitu juga dengan Muchlis Hadi Ning. Mantan striker Timnas Indonesia U-19 juga beberapa kali mendapatkan peluang. Hasilnya, pada menit 88 ia mampu mencatatkan namanya di papan skor setelah mampu meneruskan umpan terukur dari Antoni Putro Nugroho.
Kembali mencetak gol membuat semangat pemain timnas kembali menyala meski lawan juga terus berusaha memberikan perlawanan. Hanya saja hingga pertandingan usai tidak ada lagi gol yang tercipta.
Berikut susunan pemain:
Indonesia : M. Natshir (pg), Andik Rendika Rama, Hendra Adi Bayauw/Muchlis Hadi, Antoni Putro Nugroho/Safri, Manahati Lestusen, Putu Gede, Hansamu Yama (kk), Paulo Sitanggang, Adam Alis, Ilham Udin/Wawan Febriyanto dan Ahmad Nufiandani.
Brunai Darussalam : Ahsanuddin (pg), Mohd Nur Azees Bin Awg Ali, Mohd Aswani Syazni, Md Khairil Shahme B Suhaimi, Suhaimi Anak Salau, Abdul Khair, Muhammad Faiz, Ak Yura Indera/M. Nur Ikhmal, MD Nur Syazwan, Abang Hazim dan Mohammad Aimmil.
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015
Tags: