Bandung (ANTARA News) - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) akan meninjau lokasi longsor di Kecamatan Cireungas, Kabupaten Sukabumi, yang terjadi pada Sabtu (28/3) sekitar pukul 23.00 WIB.

"Insya Allah secepatnya, besok itu ada acara Pak Wapres RI dulu. Setelah beres itu akan langsung. Pokoknya Insya Allah besok kita lihat," kata Ahmad Heryawan, di Bandung, Minggu.

Menurut Aher, BPBD Provinsi Jawa Barat dan BPBD Kabupaten Sukabumi saat ini sudah berada di lokasi untuk mengatasi dampak yang diakibatkan bencana longsor dan membantu korban longsor.

"Tentu, BPBD setempat dan provinsi sudah bergerak, kita tunggu perkembangan seperti apa. Dan kita tentunya turut perhatikan dan antisipasi. Jadi mereka itu terus mengawasi atau memantau perkembangan terkini di sana," kata dia.

Pada kesempatan tersebut pihaknya menyampaikan rasa belasungkawa bagi warga Kabupaten Sukabumi yang menjadi korban musibah longsor.

Sebanyak 12 orang tertimbun tanah longsor di Kecamatan Cireungas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (28/3) sekitar pukul 23.00 WIB, dua orang di antaranya berhasil menyelamatkan diri, sepuluh orang lagi masih tertimbun.

"Ada beberapa rumah yang tertimbun longsor dengan jumlah penghuni 12 orang, dua orang ditemukan selamat namun 10 orang lainnya masih dalam pencarian," kata Camat Cireunghas, Bandan, di Sukabumi, Minggu.

Ia mengatakan longsor yang terjadi di Kecamatan Cireunghas tersebut disebabkan oleh hujan deras yang terjadi dari Sabtu, (28/3).

Diduga, tanah di permukiman warga sudah labil sehingga tidak bisa menahan aliran air yang akhirnya terjadi longsor. Pencarian masih terus dilakukan terhadap 10 korban bencana tanah longsor ini.

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat mengungsikan sekitar 100 jiwa korban bencana tanah longsor tebing setinggi kurang lebih 30 meter di Kampung Cimerak yang menyebabkan 10 orang tertimbun.

"Kami ungsikan ratusan jiwa ini karena rumahnya berada di bawah dan berdekatan dengan lokasi longsor yang menimbun 10 orang warga Desa Tegalpanjang, Kecamatan Cireunghas yang saat ini baru dua korban ditemukan atas nama Aisyah (50) dan Maya (13)," kata Wakil Bupati Sukabumi, Ahmad Jajuli di Sukabumi, Minggu.