Belasan ribu warga Indonesia donorkan darah
29 Maret 2015 10:57 WIB
Wakil Presiden Jusuf Kalla (tengah) memijat salah satu pendonor saat meninjau acara Donor Darah Taruna Merah Putih di Bundaran HI, Jakarta, Minggu (29/3). Acara hasil kerjasama organisasi sayap PDIP Taruna Merah Putih dan PMI itu diadakan serentak di 25 kota di tanah air bertujuan membudayakan aksi donor darah. (ANTARA FOTO/Fanny Octavianus)
Jakarta (ANTARA News) - Sekitar 15 ribu warga di 25 kota di Indonesia mendonorkan darah melalui acara Donor Darah Taruna Merah Putih.
"Kebutuhan darah besar, ini soal demand dan supply, sehingga partisipasi dibutuhkan. Dari 25 kota itu biaya dari TMP dan sudah MoU dengan Ketua Umum PMI Jusuf Kalla dengan saya. Dalam 25 kota, pendonor belasan ribu mendekati 15 ribu," kata Ketua Taruna Merah Putih (TMP) Maruarar Sirait, di sela acara, di Bundaran Hotel Indonesia Jakarta, Minggu pagi.
Ia menargetkan mendapatkan 1.000 pendonor darah di wilayah Jakarta.
Menurut Maruarar, kemampuan penyediaan darah bagi orang yang memerlukan di Indonesia masih kurang.
Organisasi kemasyarakatan tersebut bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) untuk menyalurkan persediaan darah.
"Kami bekerjasama dengan Ketua Umum PMI Bapak Jusuf Kalla selama beberapa kali, dan yang pertama kali untuk Rohingya, umat Islam yang diperlakukan tidak adil, dan kami bantu saudara kita," kata Maruarar, seraya menambahkan kebutuhan darah di Indonesia besar.
"Kami lakukan lebih masif karena kebutuhan besar. Ada di 25 kota, seperti Pekanbaru, Padang, Medan, Jakarta, Bogor, Subang, Karawang, Semarang, Surabaya, Magelang, Nusa Tenggara Timur, Makassar. Saya harap bisa lebih besar lagi tahun depan," kata Maruarar lagi.
Dia menambahkan bahwa kegiatan donor darah dilakukan secara serentak di 25 kota pada Minggu, kecuali Manado.
"TMP sebagai ormas sayap PDI Perjuangan tentu menginginkan suatu aksi nyata. Kami sebagai pemuda ingin berbuat nyata bagi rakyat Indonesia karena masalah kekurangan darah masih tinggi," ujarnya pula.
Acara yang dilakukan di Bundaran HI itu dimulai sejak pukul 06.00 WIB hingga pukul 09.00 WIB.
"Kebutuhan darah besar, ini soal demand dan supply, sehingga partisipasi dibutuhkan. Dari 25 kota itu biaya dari TMP dan sudah MoU dengan Ketua Umum PMI Jusuf Kalla dengan saya. Dalam 25 kota, pendonor belasan ribu mendekati 15 ribu," kata Ketua Taruna Merah Putih (TMP) Maruarar Sirait, di sela acara, di Bundaran Hotel Indonesia Jakarta, Minggu pagi.
Ia menargetkan mendapatkan 1.000 pendonor darah di wilayah Jakarta.
Menurut Maruarar, kemampuan penyediaan darah bagi orang yang memerlukan di Indonesia masih kurang.
Organisasi kemasyarakatan tersebut bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) untuk menyalurkan persediaan darah.
"Kami bekerjasama dengan Ketua Umum PMI Bapak Jusuf Kalla selama beberapa kali, dan yang pertama kali untuk Rohingya, umat Islam yang diperlakukan tidak adil, dan kami bantu saudara kita," kata Maruarar, seraya menambahkan kebutuhan darah di Indonesia besar.
"Kami lakukan lebih masif karena kebutuhan besar. Ada di 25 kota, seperti Pekanbaru, Padang, Medan, Jakarta, Bogor, Subang, Karawang, Semarang, Surabaya, Magelang, Nusa Tenggara Timur, Makassar. Saya harap bisa lebih besar lagi tahun depan," kata Maruarar lagi.
Dia menambahkan bahwa kegiatan donor darah dilakukan secara serentak di 25 kota pada Minggu, kecuali Manado.
"TMP sebagai ormas sayap PDI Perjuangan tentu menginginkan suatu aksi nyata. Kami sebagai pemuda ingin berbuat nyata bagi rakyat Indonesia karena masalah kekurangan darah masih tinggi," ujarnya pula.
Acara yang dilakukan di Bundaran HI itu dimulai sejak pukul 06.00 WIB hingga pukul 09.00 WIB.
Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015
Tags: