Rembang (ANTARA News) - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) hasil Muktamar Surabaya M. Romahurmuziy (Romi) bersama sejumlah pengurus dan anggota DPR dari partai berlambang Kabah sowan ke Ketua Majelis Syariah PPP KH Maimoen Zubair di Sarang, Rembang, Jawa Tengah, Sabtu.

"Kita memang datang untuk bersilaturrahim," kata Romi.

Mbah Moen, demikian sapaan akrab Kiai Maimoen, menerima rombongan Romi didampingi putranya, Gus Yasin, yang juga anggota DPRD Jawa Tengah, di kediamannya di kompleks Pondok Pesantren Al Anwar Sarang, yang saat ini mengasuh sekitar 4.000 santri.

Maimoen menjadi sesepuh PPP sama-sama diklaim oleh DPP PPP hasil Muktamar Surabaya maupun hasil Muktamar Jakarta yang dipimpin Djan Faridz. Kedua kubu mengaku bahwa Mbah Moen berada di pihak masing-masing.

Dalam pertemuan di ruang tamu berukuran sekira 25 meter persegi itu, Romi yang berbatik coklat muda kombinasi kuning gading duduk satu kursi bersama Mbah Moen yang berbatik kombinasi hitam dan merah, bersarung, serta berpeci haji.

Selama pertemuan terjadi perbincangan hangat yang tak jarang ditingkahi tawa, baik antara Mbah Moen dengan Romi maupun dengan anggota rombongan yang lain.

Tidak ada pembicaraan soal politik. Mbah Moen bahkan bercerita tentang sahabat-sahabat Nabi Muhammad SAW.

Romi kepada wartawan menyatakan, kunjungannya hanya untuk silaturrahim, bukan untuk bicara politik.

Apalagi, menurut dia, dirinya berhalangan hadir dalam acara pernikahan putri Mbah Moen yang akan dilaksanakan Minggu besok (29/3).

Romi dalam sebulan terakhir memang rajin berkeliling daerah untuk konsolidasi menghadapi pemilihan umum kepala daerah (Pilkada) serentak. Sabtu malam ini Romi juga akan menggelar pertemuan DPW PPP Jawa Timur dan ulama Madura di salah satu hotel di Surabaya.

PPP menargetkan merebut 75 kursi kepala daerah dari sekitar 273 kabupaten/kota yang akan melaksanakan Pilkada serentak pada Desember 2015.

Turut dalam rombongan itu Romi, antara lain Emron Pangkapi, Mahmud Yunus, Nurhayati Effendi Monoarfa, Irgan Chairul Mahfiz, Ermalena Muslim, Reni Marlinawati, Arsul Sani, Fadly Nurzal, Kiai Muslih, Achmad Mustaqim, Iskandar Syaichu, Hj Kasriyah, Anwar Idris.