Jakarta (ANTARA News) - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan kenaikan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 114,65 persen menjadi Rp395,66 miliar pada tahun buku 2014 dibandingkan tahun sebelumnya Rp184,32 miliar.

Dalam laporan keuangan BEI yang dipublikasikan di Jakarta, Jumat, tercatat kenaikan laba bersih seiring dengan meningkatnya pendapatan tahun buku 2014 sebesar 27 persen menjadi Rp1,217 triliun dari sebelumnya Rp958,547 miliar pada tahun sebelumnya.

Kenaikan pendapatan itu salah satunya didukung dari pendapatan investasi BEI yang meningkat menjadi Rp263,953 miliar atau naik sekitar 438,86 persen pada 2014 dibandingkan tahun sebelumnya Rp48,983 miliar.

Selain itu, penghasilan lain-lain juga tercatat meningkat sebesar 50,85 persen menjadi Rp21,161 miliar pada 2014, dari Rp14,027 miliar pada 2013.

Sementara itu tercatat, jumlah beban usaha 2014 meningkat menjadi Rp812,316 miliar dari Rp744,611 miliar pada 2013. Beban usaha itu salah satunya terdiri dari gaji dan tunjangan sebesar Rp308,9 miliar, pengembangan perdagangan Rp130,286 miliar, penyusutan Rp95,523 miliar.

Lalu, biaya tahunan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebesar Rp92,086 miliar, beban administrasi Rp68,754 miliar, perbaikan dan pemeliharaan Rp44,668 miliar, sewa Rp33,175 miliar, transportasi dan telekomunikasi Rp19,169 miliar, dan konsultan Rp15,862 miliar.

Sementara itu, tercatat aset BEI juga membukukan kenaikan menjadi Rp5,367 triliun, atau meningkat sekitar 19,89 persen dibandingkan tahun 2013 lalu sebesar Rp4,476 triliun.