Yogyakarta (ANTARA News) - Masyarakat pemilik hewan kesayangan di Yogyakarta dan sekitarnya boleh tersenyum karena Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta akan membangun rumah sakit hewan bertaraf internasional di area seluas 1.720 meter persegi dengan biaya sekitar Rp12 miliar.

"Pembangunan akan dimulai pada akhir Maret 2015 dan selesai pada pertengahan Oktober 2015," kata Rektor UGM, Dwikorita Karnawati, pada peletakan batu pertama pembangunan Rumah Sakit Hewan Prof Soeparwi, di Yogyakarta, Rabu.

Menurut dia, rumah sakit hewan itu merupakan keinginan dari sivitas akademika Fakultas Kedokteran Hewan GM yang sudah terpendam sejak lama. Pembangunan rumah sakit hewan itu dapat terealisasi pada 2015.

"Kami berharap keberadaan rumah sakit hewan bertaraf internasional itu nanti bisa menunjang kegiatan pendidikan, riset, dan pelayanan kepada masyarakat," katanya.

Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UGM, Suratman, mengatakan, rumah sakit hewan itu bisa mendukung riset unggulan FKH UGM dalam bidang penyakit hewan tropis.

"Kami akan mendorong agar riset dari rumah sakit hewan itu bisa menjadi unggulan, karena di rumah sakit tersebut tersedia laboratorium, tempat berkumpul para dokter hewan dan peneliti yang memiliki riset transdisiplin," katanya.

Dekan FKH UGM Joko Prastowo mengatakan rumah sakit hewan itu nanti diharapkan bisa menjadi rumah sakit hewan unggulan di DIY. Rumah sakit hewan itu akan memberikan pelayanan kesehatan hewan yang bisa diakses publik.

Selain itu kegiatan pendidikan dan penelitian di rumah sakit hewan itu diharapkan mampu menunjang pendidikan profesi dokter hewan dan mendukung pengembangan kompetensi mahasiswa FKH.

"Apalagi animo mahasiswa asing kuliah di FKH UGM juga semakin besar sehingga membutuhkan rumah sakit hewan bertaraf intenasional," katanya.



Jadi, sebagai misal, bagi pemilik anjing yang hewan kesayangannya itu kulitnya gatal-gatal karena demodeks, distemper, parvo, atau penyakit serius lain, bawa saja mereka ke RSH Soeparwi ini. Mencari rumah sakit hewan dengan dokter dan peralatan serta obat memadai memang sukar di Tanah Air.