Pekalongan (ANTARA News) - Tim tamu Arema Cronus Malang berhasil menaklukkan Persip Kota Pekalongan, Jawa Tengah, 2-0 pada pertandingan uji coba di Stadion Kraton Pekalongan, Rabu petang.

Dua gol diciptakan oleh pemain Arema Samsul Arief pada menit ke-72 dan gol bunuh diri oleh pemain Persip Dendi Agustiawan pada menit ke-79.

Memasuki babak pertama pertandingan dimulai, kedua tim tampak terlihat saling menyerang, bahkan Persip lebih banyak membuka peluang terciptanya gol ke gawang Arema yang dijaga oleh Kurnia Mega.

Pelatih Arema Malang Suharno yang sengaja menurunkan seluruh pemain intinya, seperti Fabiono, Samsul Arief dan Ahmad Bustomi, memberikan peluang pada Persip untuk menyerang ke lini pertahanan "Singo Edan".

Akan tetapi, dengan ketatnya penjagaan pada lini pertahanan Arema yang dijaga oleh Fabiono, Purwaka Yudi, Beny Wahyudi, dan Suroso, serangan yang digalang oleh pemain Persip selalu kandas.

Hingga babak pertama selesai, pertandingan yang dipimpin oleh David itu bertahan imbang 0-0.

Memamsuki babak kedua, Arema mulai meningkatkan pola serangan ke lini pertahanan Persip yang dijaga oleh M. Erwin, Arie Fandi, Andri Siswanto, dan Ikhsan Fania.

Dengan adanya tekanan Arema Cronus, lini pertahanan mulai kedodoran sehingga pada menit ke-72, pemain "Singo Edan" Samsul Arief melalui kemelut bola di depan kotak pinalti mampu menceploskan bola ke gawang Persip yang dijaga oleh M. Ridho Djazuli.

Tertinggal 1-0, Persip Kota Pekalongan berusaha mebalas kekalahannya dengan meningkatkan pola serangan ke lini pertahanan Arema Cronus.

Akan tetapi, serangan bola yang digalang oleh pemain Persip justru sering terjadi salah umpan dan kacau menggalang koordinasi sehingga kesempatan itu dimanfaatkan oleh Arema Cronus.

Pemain tengah Persip Dendi Agustiawan yang berusaha menghalau bola di luar kotak penalti justru membuang bola ke gawang sendiri sehingga penjaga gawang M. Ridho Djazuli salah langkah.

Menjelang babak kedua usai, pemain Persip justru sering banyak melakukan kesalahan tetapi hingga memasuki babak kedua selesai kedudukan menjadi 2-0 untuk kemenangan Arema Cronus.

Pelatih Arema Suharno mengatakan anak asuhnya memang sengaja dinstruksikan memberikan peluang dan ruang gerak pada pemain Persip untuk menyerang ke lini pertahanannya.

"Pada babak pertama, kami sengaja memberikan peluang Persip menyerang ke Arema. Hal ini sebagai upaya ingin melihat kemampuan dan ketahanan fisik pemain Persip," katanya.

Arema Cronus, kata dia, kemudian mencoba memberikan tekanan pada Persip setelah memasuki babak kedua.

"Kami sengaja memberikan motivasi pada Persip. Akan tetapi, kami menilai permaianan Persip juga sudah bagus pada babak pertama," katanya.

Pelatih Persip Gatot Barnowo mengatakan kurangnya konsentrasi anak asuhnya pada babak kedua mengakibatkan tim lawan mampu memanfaatkan dengan menciptakan gol.

"Tidak adanya jenderal di lini pertahanan, Arema mampu memanfaatkan dengan baik dengan menciptakan gol ke gawang Persip. Akan tetapi, kami menilai kondisi fisik anak asuhnya relatif baik dibanding saat uji coba melawan Persebaya," katanya.