Madiun (ANTARA News) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Madiun, Jawa Timur, mencatat ada sekitar 6.000 rumah warga di wilayahnya terendam banjir akibat hujan deras yang mengguyur lebih dari empat jam di wilayah setempat pada Selasa (24/3) malam hingga Rabu dini hari.

"Ada sekitar 6.000 rumah yang terkena banjir. Hingga sekarang kami masih melakukan pendataan. Ada juga sejumlah sekolah yang terdampak dan hari ini kami liburkan," ujar Kepala Pelaksana BPBD Kota Madiun, Agus Subiyanto, kepada wartawan, Rabu.

Menurut dia, ribuan rumah warga yang terkena banjir tersebut terdapat di empat kelurahan di Kecamatan Kartoharjo. Yakni, Kelurahan Rejomulyo, Pilangbango, Kelun, dan Tawangrejo.

"Ketinggian airnya bervariasi, mulai dari setengah meter hingga satu meter yang terdapat di beberapa titik," kata dia.

Ia menjelaskan, untuk bantuan, sejauh ini BPBD baru memberikan makanan nasi bungkus kepada para korban banjir. Jika ketinggian air terus bertambah, pihaknya sudah siaga dengan perahu karet dan bantuan lainnya.

"Kita bagikan nasi bungkus agar warga bisa langsung makan. Karena kalau bantuan bahan makan justru lamban karena belum tentu korban banjir punya waktu untuk memasak saat kondisi seperti ini," katanya.

Sementara, warga di empat kelurahan tersebut masih bertahan di rumah mereka masing-masing. Warga berdalih, banjir sudah langganan terjadi setiap hujan deras melanda semalaman.

Warga memilih menjaga perlatan rumah tangganya dengan menaikkan di tempat yang lebih tinggi. Warga juga memilih membersihkan rumahnya dari sampah yang terbawa arus banjir.

"Air mulai meluap sekitar subuh tadi dan terus bertambah hingga siang ini. Biasanya jam 10 pagi sudah surut, tapi ini malah terus bertambah," ungkap seorang warga Kelurahan Kelun, Kustina Dewi.

Ia berharap air segera surut, sebab banjir tersebut sangat mengganggu aktivitas warga. Ia mengaku terpaksa bolos kerja karena rumahnya terkepung banjir.

"Saya tidak bisa berangkat bekerja karena jalan keluar menuju jalan raya tertutup banjir. Ketinggian air mencapai lutut hingga pinggang orang dewasa," katanya.

Data BPBD Kota Madiun mencatat, terdapat empat kelurahan di wilayah setempat yang rawan banjir saat musim hujan. Yakni, Kelurahan Rejomulyo, Pilangbango, Kelun, dan Tawangrejo. Keempat wilayah tersebut terdapat di aliran anak sungai Bengawan Madiun yang kerap meluap saat hujan deras melanda.