Gorontalo (ANTARA News) - Batu mulia jenis doko fido yang berasal dari Maluku Utara milik Karim Kaida, berhasil memenangi Kontes Batu Akik di Gorontalo, untuk kategori batu bebas, Selasa.

Batu berwarna hijau yang dipamerkan dalam Festival Batu Akik Nusantara itu dibanderol dengan harga Rp50 juta, namun gagal terjual.

Sementara untuk kategori batu bermotif dimenangi oleh Zainal Tangoy, yang memamerkan batu dengan motif seperti pemandangan dasar laut.

Penilaian terhadap batu akik terbaik itu dilakukan oleh akademisi dari Jurusan Geologi Universitas Negeri Gorontalo.

Ketua Panitia Festival tersebut, Roy Bau menjelaskan sejumlah kriteria penilaian dalam kontes itu adalah keaslian, keunikan dan estetika.

"Untuk estetika kami memprioritaskan keindahan corak dan warnanya, sementara tingkat kekerasan tidak kami utamakan," tambahnya.

Kontes tersebut diikuti oleh para peserta lokal dan daerah lain di antaranya Maluku, Lampung, Banjarmasin, Makassar, Papua dan Manado.

Festival dibuka 18 Maret dan ditutup pada Senin malam (23/3), dengan membludaknya jumlah pengunjung.

Festival itu diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Gorontalo, serta didukung Badan Narkotika Nasional Kota Gorontalo.

Pada penutupan, batu akik diobral hingga Rp5.000 untuk dua bongkah batu.