Palembang (ANTARA News) - Jembatan duplikat Musi II Palembang, Sumatera Selatan dengan panjang 697 meter diuji coba penggunaannya oleh kendaraan bertonase rendah, Senin.

Uji coba tersebut dimulai pukul 10.30 WIB dengan dipimpin Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Metropolis Palembang Balai Besar Jalan Nasional III Aidil Fitri dan Kapala Bidang Pelaksana BBJN III A Djunaidi.

Sejumlah kendaraan melintas seperti kendaraan roda dua, kendaraan roda empat, hingga truk dengan bobot dibawah 10 ton.

"Sebenarnya sudah bisa dilalui kendaraan dengan bobot 10 ton, tapi seperti layaknya manusia, otot jembatan ini harus dimekarkan dulu, jadi untuk yang ringan dulu," kata Aidil.

Ia mengatakan, seusai uji coba jalan ini akan dilanjutkan dengan uji coba penekanan (beban) yang direncanakan pada Jumat (28/3).

"Setelah uji coba ini akan dilaporkan ke Kementerian PU dan akan dievaluasi untuk segera uji penekanan pada Jumat. Untuk uji penekanan ini perlu dipersiapkan, peralatan khusus akan dibawah dari Jakarta, dan akan disiapkan juga kendaraan bertonase 10 ton seperti dump truk," kata dia.

Ia menambahkan, jika lolos uji penekanan tersebut maka jembatan ini akan dibuka untuk masyarakat umum.

"Semoga tidak ada masalah lagi, jika memungkinkan pada Senin sudah dibuka untuk umum," ujar dia.

Jembatan Duplikat Musi II ini telah dikerjakan sejak dua tahun lalu dengan menelan dana sekitar Rp200 miliar.

Pembangunan jembatan ini untuk mengurangi beban dari Jembatan Musi II yang sudah melampaui batas karena menjadi satu-satunya akses dari Jalan Keramasan menuju Jalan Alamsyah Ratu Prawira Negara.

Jalan ini sering dilalui truk bertonase tinggi yang membawa mineral batu bara, buah kelapa sawit, dan getah karet.