Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Luar Negeri Indonesia, dalam akun Twitter resminya, menyampaikan duka cita mendalam atas wafatnya mantan Perdana Menteri Singapura Lee Kuan Yew.
Bagi Pemerintah Indonesia, mendiang Lee Kuan Yew yang dikenal sebagai Bapak Singapura Modern adalah pemimpin besar Asia yang sangat dekat dengan Indonesia.
Mantan PM Singapura Lee Kuan Yew meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Singapura Senin dini hari pukul 03.18 (waktu setempat). Lee Kuan Yew meninggal dunia dalam usia 91 tahun.
Putra Lee Kuan Yew, Perdana Menteri Lee Hsien Loong, dalam pernyataan tertulis seperti dikutip AFP, Senin, mengatakan dia "sangat berduka mengumumkan meninggal dunianya Bapak Lee Kuan Yew, Perdana Menteri pendiri Singapura".
Perdana Menteri pertama Singapura itu telah dirawat di rumah sakit sejak 5 Februari karena radang paru-paru yang akut.
Lee Kuan Yew menjadi perdana menteri pada 1959 dan kembali terpilih menjadi PM untuk ketujuh kalinya berturut-turut hingga mengundurkan diri pada November 1990.
Perdana Menteri Lee Hsien Loong mengumumkan kepergian untuk selamanya sanga ayah di laman Facebooknya yang kemudian dibanjiri ucapan bela sungkawa.
Indonesia berdukacita atas kepergian Lee Kuan Yew
23 Maret 2015 09:37 WIB
Foto hitam Lee Kuan Yew pada laman media utama Singapura, Straits Times (straitstimes.com)
Pewarta: Yuni Arisandy
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015
Tags: