Singapura (ANTARA News)- Presiden Singapura Tony Tan Keng Yam, Senin pagi, menyampaikan duka citanya kepada Perdana Menteri Lee Hsien Loong atas mangkatnya sang ayah, Lee Kuan Yew.
Dr Tan menegaskan, sang mantan perdana menteri yang meninggal dunia Senin dini hari tadi dalam usia 91 tahun itu telah membaktikan seluruh hidupnya untuk Singapura dan merupakan "arsitek Republik modern kita".
Dalam laman Facebook-nya, Tan menyatakan hanya sedikit orang yang berkomitmen penuh untuk berkiprah dan berpengaruh melebihi dirinya sendiri seperti telah ditunjukkan Lee.
Dia menambahkan, "Tanpa pandangan jauh ke depannya yang luar biasa dan upaya tanpa hentinya dalam mewujudkan pembangunan Singapura, maka Singapura yang kita kenal sekarang tidak akan ada. Singapura adalah gairah hidupnya dan beliau terus membaktikan diri kepada Singapura sampai hari-hari terakhir dalam hidupnya.
"Rakyat Singapura berutang terima kasih yang kekal kepada Bapak Lee Kuan Yew. Penghormatan terbesar yang bisa diberikan rakyat Singapura kepada beliau adalah mengkhazanahi dan membangun di atas warisan yang ditinggalkan Bapak Lee dan timnya untuk kita, dan membuat Singapura menjadi rumah yang jauh lebih baik untuk generasi mendatang kita."
Lee Kuan Yew arsitek Republik modern Singapura
23 Maret 2015 06:57 WIB
Lee Kuan Yew (Reuters)
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015
Tags: