Wali Kota Metro Lampung resmikan bank sampah
23 Maret 2015 00:45 WIB
Ilustrasi. Seorang anak memperlihatkan buku tabungannya usai menabung di Bank Sampah Lakmus, Kecamatan Maluk, Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat, NTB, Rabu (27/2). Bank sampah yang berdiri sejak September 2012 tersebut saat ini baru memiliki anggota sebanyak 300 orang dan 10 kelompok dari tiga Kecamatan dengan omzet satu ton sampah perbulan. (ANTARA/Ahmad Subaidi)
Metro, Lampung (ANTARA News) - Wali Kota Metro Lukman Hakim, Minggu, meresmikan bank sampah Cangkir Hijau di Kelurahan Rejomulyo Metro Selatan dan mengkampanyekan gerakan menabung sampah bagi warga.
Ia berharap peresmian bank sampah ini akan menjadi awal sebuah gerakan keswadayaan masyarakat dalam mengelola sampah.
"Kalau gerakan semacam ini tumbuh di seluruh kelurahan di Kota Metro, saya yakin bahwa persoalan pengelolaan sampah di kota ini akan dapat teratasi," ujarnya.
Pada peresmian tersebut, pemilik Rumah Sakit AMC, dr Wahdi Siradjuddin juga menyerahkan bantuan CSR berupa satu sepeda motor bak sampah untuk mendukung operasionalisasi bank sampah.
Pembina bank sampah Cangkir Hijau, Prof Dr M Akib mengatakan bahwa gagasan kolaborasi antara warga, swasta, perguruan tinggi dan pemerintah akan sangat efektif dalam pengelolaan persoalan lingkungan.
"Saya berharap partisipasi dan kolaborasi semacam ini dapat terus tumbuh dan menjadi model gerakan lingkungan yang efektif," kata guru besar Hukum Lingkungan Fakultas Hukum Universitas Lampung (Unila) itu.
Dalam peresmian yang dihadiri ratusan warga tersebut, turut hadir Dr FX Sumardja, Dr Bambang Suhada, dan beberapa akademisi dari perguruan tinggi di Kota Metro.
Selain warga, mahasiswa dari berbagai kampus di Kota Metro juga mengikuti acara ini.
Ia berharap peresmian bank sampah ini akan menjadi awal sebuah gerakan keswadayaan masyarakat dalam mengelola sampah.
"Kalau gerakan semacam ini tumbuh di seluruh kelurahan di Kota Metro, saya yakin bahwa persoalan pengelolaan sampah di kota ini akan dapat teratasi," ujarnya.
Pada peresmian tersebut, pemilik Rumah Sakit AMC, dr Wahdi Siradjuddin juga menyerahkan bantuan CSR berupa satu sepeda motor bak sampah untuk mendukung operasionalisasi bank sampah.
Pembina bank sampah Cangkir Hijau, Prof Dr M Akib mengatakan bahwa gagasan kolaborasi antara warga, swasta, perguruan tinggi dan pemerintah akan sangat efektif dalam pengelolaan persoalan lingkungan.
"Saya berharap partisipasi dan kolaborasi semacam ini dapat terus tumbuh dan menjadi model gerakan lingkungan yang efektif," kata guru besar Hukum Lingkungan Fakultas Hukum Universitas Lampung (Unila) itu.
Dalam peresmian yang dihadiri ratusan warga tersebut, turut hadir Dr FX Sumardja, Dr Bambang Suhada, dan beberapa akademisi dari perguruan tinggi di Kota Metro.
Selain warga, mahasiswa dari berbagai kampus di Kota Metro juga mengikuti acara ini.
Pewarta: Budisantoso Budiman
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015
Tags: