Lini depan Sriwijaya FC belum tajam
22 Maret 2015 19:05 WIB
ilustrasi--Penyerang Sriwijaya FC Titus Bonai berebut bola dengan pesepak bola Martapura FC Ady Setiawan (tengah) pada laga Gubernur Sumsel Cup di Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring Palembang, Kamis (19/3). (ANTARA FOTO/Feny Selly)
Palembang (ANTARA News) - Lini depan Sriwijaya FC belum tajam sehingga kerap gagal mengkonversikan peluang emas menjadi gol seperti yang terjadi pada turnamen pramusim Piala Gubernur Sumsel di Palembang, 17-21 Maret.
Pelatih Sriwijaya FC Hendri Susilo di Palembang, Minggu, mengatakan, persoalan kurang sempurnanya penyelesaian akhir ini belum terselesaikan hingga kini meski sudah diusahakan sejak beberapa pemain asing mulai bergabung pada Januari 2015.
"Masih banyak yang perlu diperhatikan, dan salah satu yang utama adalah terkait finishing touch (penyelesaian akhir, red) beberapa peluang emas yang seharusnya jadi gol, sering terbuang percuma begitu saja lantaran pemain depan belum begitu tajam," ujar dia.
Ia mengatakan, jika diamati dari sisi tugas dan tanggung jawab, para pemain "Laskar Wong Kito", julukan bagi Sriwijaya FC, relatif sudah baik.
Para pemain juga sudah memahami taktik dan strategi pelatih sehingga ketika turun di lapangan sudah mengerti apa yang harus dilakukan dalam mencapai tujuan untuk mencetak gol.
Hanya saja, ketika organisasi pemain telah menghantarkan bola ke lini depan, permasalahan pun muncul karena pemain yang bertugas (striker) belum memiliki insting "membunuh".
"Tentunya tidak etis jika saya menyebutkan pemain, tapi bisa dilihat sendiri bahwa Goran (penyerang, red) yang paling bermasalah karena sering membuang peluang," kata dia.
Meski di laga terakhir yakni saat melawan Semen Padang, Sabtu (21/3) malam, Goran Ljubojevic berhasil mencetak gol, bagi Hendri hal itu belum sesuai harapan.
"Goran belum tampil sesuai dengan kelasnya," kata dia.
Goran Ljubojevic, pemain berusia 31 tahun asal Kroasia telah bergabung sejak awal Februari lalu. Selama berkiprah di Liga Super Singapura, ia terbilang cukup tajam dengan menghasilkan total 20 gol dari 27 penampilan dengan durasi bermain 2398 menit.
Sementara, Sriwijaya FC mampu merealisasikan target juara pada Piala Gubernur Sumsel dengan memetik tujuh poin yang diperoleh dari dua kemenangan atas PSPS Pekan Baru 1-0 dan Martapura FC 2-0, serta satu hasil seri 1-1 yakni atas Semen Padang.
Pascaturnamen ini, Sriwijaya FC akan bersiap mengikuti kompetisi Liga Super Indonesia yang menurut rencana bakal bergulir pada 4 April.
Pelatih Sriwijaya FC Hendri Susilo di Palembang, Minggu, mengatakan, persoalan kurang sempurnanya penyelesaian akhir ini belum terselesaikan hingga kini meski sudah diusahakan sejak beberapa pemain asing mulai bergabung pada Januari 2015.
"Masih banyak yang perlu diperhatikan, dan salah satu yang utama adalah terkait finishing touch (penyelesaian akhir, red) beberapa peluang emas yang seharusnya jadi gol, sering terbuang percuma begitu saja lantaran pemain depan belum begitu tajam," ujar dia.
Ia mengatakan, jika diamati dari sisi tugas dan tanggung jawab, para pemain "Laskar Wong Kito", julukan bagi Sriwijaya FC, relatif sudah baik.
Para pemain juga sudah memahami taktik dan strategi pelatih sehingga ketika turun di lapangan sudah mengerti apa yang harus dilakukan dalam mencapai tujuan untuk mencetak gol.
Hanya saja, ketika organisasi pemain telah menghantarkan bola ke lini depan, permasalahan pun muncul karena pemain yang bertugas (striker) belum memiliki insting "membunuh".
"Tentunya tidak etis jika saya menyebutkan pemain, tapi bisa dilihat sendiri bahwa Goran (penyerang, red) yang paling bermasalah karena sering membuang peluang," kata dia.
Meski di laga terakhir yakni saat melawan Semen Padang, Sabtu (21/3) malam, Goran Ljubojevic berhasil mencetak gol, bagi Hendri hal itu belum sesuai harapan.
"Goran belum tampil sesuai dengan kelasnya," kata dia.
Goran Ljubojevic, pemain berusia 31 tahun asal Kroasia telah bergabung sejak awal Februari lalu. Selama berkiprah di Liga Super Singapura, ia terbilang cukup tajam dengan menghasilkan total 20 gol dari 27 penampilan dengan durasi bermain 2398 menit.
Sementara, Sriwijaya FC mampu merealisasikan target juara pada Piala Gubernur Sumsel dengan memetik tujuh poin yang diperoleh dari dua kemenangan atas PSPS Pekan Baru 1-0 dan Martapura FC 2-0, serta satu hasil seri 1-1 yakni atas Semen Padang.
Pascaturnamen ini, Sriwijaya FC akan bersiap mengikuti kompetisi Liga Super Indonesia yang menurut rencana bakal bergulir pada 4 April.
Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015
Tags: