Cianjur (ANTARA News)- Polres Cianjur, Jawa Barat, menahan mantan Presiden Islamic State Iraq and Suriah (ISIS) Regional Indonesia, Cep Hernawan dengan dugaan kasus penipuan sejumlah proyek bantuan Pemprov Jabar tahun 2011.

Untuk antisipasi terjadinya pengerahan massa akibat penangkapan Cep Hernawan yang juga Ketua Umum Gerakan Reformis Islam (Garis) Cianjur itu, ratusan petugas bersenjata lengkap dengan kendaraan berat diturunkan guna menjaga keamanan Markas Komando Polres Cianjur.

Kapolres Cianjur, AKBP Dedy Kusuma Bakti di Cianjur, Minggu, mengatakan, pihaknya melakukan upaya paksa penangkapan terhadap Cep Hernawan murni tindak pidana penipuan dan tidak terkait dengan pengakuan Cep di sejumlah media soal mendanai sejumlah warga untuk bergabung dengan ISIS.

"Upaya penangkapan paksa hingga akhirnya penahanan yang dilakukan terhadap Cep Hernawan murni karena kasus tindak pidana penipuan bukan terkait ISIS," katanya.

Dia menjelaskan, penahanan Cep atas laporan seorang pengusaha asal Lampung yang merasa tertipu dengan janji tersangka akan memberikan sejumlah proyek bantuan Pemprov Jabar.

"Agar proyek tersebut tidak jatuh ke tangan pengusaha lain, tersangka meminta sejumlah uang yang nilainya mencapai ratusan juta rupiah. Namun hingga saat ini, proyek tersebut tidak kunjung didapat pengusaha asal Lampung itu," katanya.

Bahkan tersangka sempat berjanji akan segera menyelesaikan janji tersebut dengan cara mengembalikan uang, namun setelah ditunggu hingga dua tahun terakhir, janji tersebut kembali tidak terbukti, sehingga pengusaha asal Lampung melaporkan hal tersebut ke Mapolres Cianjur.

"Memang kasus ini sudah ditangani sejak bulan Februari, namun itikad baik tersangka tidak ada. Sehingga kami melakukan upaya paksa dan langsung menahan tersangka," katanya.