PBB, New York (ANTARA News) - Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon pada Jumat (20/3) mendesak Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu agar memperbarui komitmen Israel bagi penyelesaian dua-negara bagi konflik Israel-Palestina.
Ban pada Jumat pagi menghubungi Netanyahu melalui telepon untuk mengucapkan selamat atas kemenangannya dalam pemilihan umum baru-baru ini, demikian laporan Xinhua.
Sekretaris Jenderal PBB tersebut mengatakan ia sangat mengharapkan dapat bekerja sama dengan pemerintah baru Israel, demikian isi pernyataan yang disiarkan oleh Kantor Juru Bicara PBB.
Dalam percakapan telepon tersebut, Ban kembali menyampaikan pandangannya bahwa penyelesaian dua-negara adalah satu-satunya cara memajukan proses perdamaian Palestina-Israel.
"Sekretaris Jenderal juga mendesak perdana menteri Israel itu agar menyerahkan uang hasil pajak yang ditahan oleh Israel dan harus dibayarkan kepada Pemerintah Otonomi Palestina," kata pernyataan tersebut.
Pada Rabu (18/3), Partai Likud, yang dipimpin oleh Netanyahu dan berkuasa di Israel, menang dalam pemilihan anggota parlemen di Israel dengan mengumpulkan 30 kursi di parlemen dengan 120 anggota. Likud mengalahkan pemimpin oposisi Isaac Herzog dari Uni Zionis, yang cuma memperoleh 24 kursi.
(Uu.C003)
Sekjen PBB desak Netanyahu perbarui komitmen
21 Maret 2015 08:26 WIB
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu melambaikan tangan kepada pendukungnya di kantor pusat partai di Tel Aviv, Rabu (18/3). (REUTERS/Amir Cohen)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015
Tags: