Polri rilis 16 nama WNI hilang di Turki
19 Maret 2015 18:11 WIB
Kepala kantor Imigrasi kelas 1 Surakarta Djarot Sutrisno (kanan) beserta Darori kepala Kasi dan penindakan dan Keimigrasian (kiri), menunjukkan foto kopi Paspor WNI yang hilang di Turki di kantor imigrasi kelas 1 Surakarta, Jawa Tengah. (ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho)
Jakarta (ANTARA News) - Kepolisian Negara Republik Indonesia, Kamis, merilis nama-nama 16 WNI yang hilang di Turki setelah memisahkan diri dari rombongan tur dan hingga kini belum ditemukan. Mereka berasal dari Surakarta, Jawa Tengah dan Surabaya, Jawa Timur.
Berikut ini nama-nama WNI yang hilang di Turki:
1. Usman Mustofamahdani (asal Surakarta)
2. Sakinah Syawemitafsir (Surakarta)
3. Hapid Umar Babher (Surakarta)
4. Utsman Hafid (Surakarta)
5. Atikah Hapid (Surakarta)
6. Tsabita Utsman Mahdamy (Surabaya)
7. Salim Muhammad Atamim (Surabaya)
8. Fauzi Umarsalim (Surabaya)
9. Jusman Army (Surabaya)
10. Ulan Isnuri (Surabaya)
11. Hamara Hafshan (Surabaya)
12. Aura Kardova (Surabaya)
13. Dayyan Akhtar (Surabaya)
14. Hamzah Hafiz (Surabaya)
15. Sorayah Cholid (Surabaya)
16. Urayana Afra (Surabaya).
Keenambelas WNI itu melakukan perjalanan wisata ke Istanbul, Turki dengan menggunakan agen tur Smailing Tour. Setibanya di Istanbul pada 24 Februari 2015, mereka memisahkan diri dan hingga kini belum diketahui keberadaannya.
Sementara terkait 16 WNI lainnya yang ditahan otoritas Turki, Polri menyatakan sepuluh di antaranya berasal dari Jawa Timur. Sementara enam orang WNI lainnya berasal dari Jawa Barat.
Berikut ini nama-nama WNI yang hilang di Turki:
1. Usman Mustofamahdani (asal Surakarta)
2. Sakinah Syawemitafsir (Surakarta)
3. Hapid Umar Babher (Surakarta)
4. Utsman Hafid (Surakarta)
5. Atikah Hapid (Surakarta)
6. Tsabita Utsman Mahdamy (Surabaya)
7. Salim Muhammad Atamim (Surabaya)
8. Fauzi Umarsalim (Surabaya)
9. Jusman Army (Surabaya)
10. Ulan Isnuri (Surabaya)
11. Hamara Hafshan (Surabaya)
12. Aura Kardova (Surabaya)
13. Dayyan Akhtar (Surabaya)
14. Hamzah Hafiz (Surabaya)
15. Sorayah Cholid (Surabaya)
16. Urayana Afra (Surabaya).
Keenambelas WNI itu melakukan perjalanan wisata ke Istanbul, Turki dengan menggunakan agen tur Smailing Tour. Setibanya di Istanbul pada 24 Februari 2015, mereka memisahkan diri dan hingga kini belum diketahui keberadaannya.
Sementara terkait 16 WNI lainnya yang ditahan otoritas Turki, Polri menyatakan sepuluh di antaranya berasal dari Jawa Timur. Sementara enam orang WNI lainnya berasal dari Jawa Barat.
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015
Tags: