Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk ditutup jelang Nyepi
19 Maret 2015 14:37 WIB
Sejumlah Umat Hindu membawa benda-benda sakral ke laut saat upacara Melasti menjelang pelaksanaan Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1937 di Pantai Pererenan, Badung, Bali, Rabu (18/3). Ritual Melasti tersebut untuk menyucikan diri dan alam agar pelaksanaan Hari Raya Nyepi dapat terlaksana dengan kedamaian. (ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana)
Banyuwangi (ANTARA News) - Jalur penyeberangan di Pelabuhan Ketapang (Banyuwangi, Jawa Timur) - Gilimanuk (Jembrana, Bali) akan ditutup total menjelang perayaan Hari Raya Nyepi di Pulau Bali, pada Jumat (20/3).
"Pengangkutan penumpang terakhir di Pelabuhan Ketapang menuju Gilimanuk pada Jumat (20/3) pukul 23.00 WIB, sedangkan di Pelabuhan Gilimanuk ditutup sejak Sabtu (21/3) pukul 05.00 WITA," kata Manajer PT Indonesia Ferry ASDP Ketapang Saharuddin Kotto, di Banyuwangi, Kamis.
Ia mengatakan, warga yang sering menyeberang dari Pulau Jawa menuju Bali biasanya telah mengetahui informasi penutupan jalur penyeberangan di Selat Bali itu.
"Pihak ASDP juga mengintruksikan kepada nahkoda kapal dan operator pelayaran untuk melakukan sosialisasi kepada calon penumpang tentang penutupan pelabuhan saat Hari Raya Nyepi, namun biasanya para penumpang sudah mengetahui hal tersebut," ujarnya.
Sementara itu, kepadatan penumpang dari Pelabuhan Gilimanuk-Ketapang sudah mulai terlihat, namun puncak diprediksi pada Jumat (20/3) malam.
"Jumlah kepadatan penumpang dari Gilimanuk menuju Ketapang sudah terlihat karena banyak para pekerja yang berada di Pulau Bali memanfaatkan libur Nyepi untuk pulang," katanya.
Pihak ASDP Ketapang menyiagakan sebanyak 32 kapal feri untuk mengangkut penumpang dari Pelabuhan Gilimanuk-Ketapang dan sebaliknya.
Pelabuhan Ketapang akan dibuka kembali pada 22 Maret 2015 pukul 05.30 WIB.
"Pengangkutan penumpang terakhir di Pelabuhan Ketapang menuju Gilimanuk pada Jumat (20/3) pukul 23.00 WIB, sedangkan di Pelabuhan Gilimanuk ditutup sejak Sabtu (21/3) pukul 05.00 WITA," kata Manajer PT Indonesia Ferry ASDP Ketapang Saharuddin Kotto, di Banyuwangi, Kamis.
Ia mengatakan, warga yang sering menyeberang dari Pulau Jawa menuju Bali biasanya telah mengetahui informasi penutupan jalur penyeberangan di Selat Bali itu.
"Pihak ASDP juga mengintruksikan kepada nahkoda kapal dan operator pelayaran untuk melakukan sosialisasi kepada calon penumpang tentang penutupan pelabuhan saat Hari Raya Nyepi, namun biasanya para penumpang sudah mengetahui hal tersebut," ujarnya.
Sementara itu, kepadatan penumpang dari Pelabuhan Gilimanuk-Ketapang sudah mulai terlihat, namun puncak diprediksi pada Jumat (20/3) malam.
"Jumlah kepadatan penumpang dari Gilimanuk menuju Ketapang sudah terlihat karena banyak para pekerja yang berada di Pulau Bali memanfaatkan libur Nyepi untuk pulang," katanya.
Pihak ASDP Ketapang menyiagakan sebanyak 32 kapal feri untuk mengangkut penumpang dari Pelabuhan Gilimanuk-Ketapang dan sebaliknya.
Pelabuhan Ketapang akan dibuka kembali pada 22 Maret 2015 pukul 05.30 WIB.
Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015
Tags: