Palangka Raya (ANTARA News) - Kementerian Perhubungan akan menyediakan anggaran sebesar Rp9 triliun untuk pembangunan tahap pertama jalur kereta api jalur lintas Kalimantan.
Hal itu disampaikan Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Hermanto Dwiatmoko usai Bimbingan Teknis Rencana Induk Perkeretaapian Provinsi se-Pulau Kalimantan di Palangka Raya, Kamis.
"Dana sebesar Rp9 Triliun disediakan untuk studi kelayakan, pembebasan lahan dan sisanya memulai pembangunan tahap pertama jalur Palangka Raya, Kalimantan Tengah, menuju Banjarmasin,i Kalimantan Selatan," tambah dia.
Menurut perkiraan sementara Kemenhub, pembangunan jalur kereta api lintas provinsi se-Kalimantan panjangnya mencapai 2.000 kilometer dan kemungkinan menghabiskan anggaran sekitar Rp23 trilun.
Hermanto mengatakan untuk perkiraan dana ada kemungkinan mengalami peningkatan karena struktur tanah di provinsi se-Kalimatan rata-rata bergambut, sehingga memerlukan konstruksi khusus dan tentunya berbeda dengan yang di pulau Jawa.
"Peran Pemerintah Daerah ya mengurus analisa dampak lingkungan (Amdal), inventarisasi dan pembebasan lahan, serta melakukan sosialisasi kepada masyarakat setempat," katanya.
Direktur Perkeretaapian Kemenhub itu memastikan pembangunan jalur dan teknologi rel kereta api lintas Kalimantan akan memiliki kelebihan dibandingkan yang ada Pulau Jawa.
Kelebihan tersebut terlihat dari lebar rel berkisar 50 meter dan relatif lurus atau tidak berbukit, serta kecepatan kereta api lintas Kalimantan diperkirakan akan mencapai 200 kilometer per jam dan mampu menarik beban sekitar 25 hingga 30 ton untuk satu gerbong.
"Kalau rel kereta api di Pulau Jawa kan berbelok-belok dan berbukit, sehingga kecepatannya tidak lebih dari 150 kilometer per jam. Kapasitas tariknya juga hanya 15 ton," kata Hermanto.
Kemenhub bersama Pemerintah Provinsi se-Kalimantan sekarang ini sedang melakukan pengkajian, dan rencananya pembangunan jalur akan dilaksanakan pada 2017.
"Kalau tidak ada halangan, dalam lima tahun ke depan rel kereta api lintas Kalimantan akan selesai dibangun," demikian Hermanto.
Pemerintah siapkan Rp9 triliun untuk studi kelayakan KA Kalimantan
19 Maret 2015 14:00 WIB
ilustrasi suatu pekerjaan pada rel kereta api (ANTARA FOTO/Rudi Mulya)
Pewarta: Jaya Wirawana Manurung
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015
Tags: