Jakarta (ANTARA News) - Indonesia dan Arab Saudi sebagai dua negara yang mayoritas berpenduduk Muslim bersepakat untuk terus bekerjasama dalam menampilkan citra Islam yang cinta damai dan anti kekerasan.

"Yang diangkat dalam pertemuan (antara Menlu RI dan Wamenlu Arab Saudi) bahwa sesama negara yang mayoritas Muslim, kita (kedua negara) bisa bekerjasama untuk menampilkan Islam yang memberi rahmat kepada dunia dan yang menampilkan damai," kata Wakil Menteri Luar Negeri RI A.M. Fachir di Jakarta, Kamis.

Menurut Fachir, Wakil Menteri Luar Negeri Arab Saudi Khalid bin Saud bin Khalid menyatakan setuju dengan ajakan kerja sama Indonesia itu, bahkan kedua negara sebenarnya sudah memiliki kerja sama awal untuk hal itu.

"Wamenlu Arab Saudi sangat menyetujui hal itu. Kurang lebih kita sebenarnya kerja sama sudah ada. Bahkan, Arab Saudi telah membuat suatu center (pusat) di Mina untuk dialog antar agama," ungkap dia.

Selain itu, kata dia, dalam pertemuan antara Menlu RI dengan Wamenlu Arab Saudi itu juga dibahas mengenai hubungan antar masyarakat kedua negara, terutama hal yang terkait dengan kesejahteraan masyarakat Indonesia yang pergi ke atau berada di Arab Saudi.

"Hubungan antar masyarakat itu penting, khususnya menyangkut WNI yang banyak ke Arab Saudi, baik untuk umrah maupun naik haji," ujar Wamenlu Fachir.

Dia menyebutkan bahwa setiap tahun jumlah warga Indonesia yang menjalankan ibadah haji dan melakukan umrah ke Arab Saudi adalah sekitar 750 ribu hingga satu juta orang.

"Umrah pada 2013 itu ada sekitar 750 ribu. Dari sisi pariwisata itu kan berarti WNI di sana banyak sekali, hampir satu juta," kata dia.

Dalam rangka meningkatkan hubungan bilateral antara Indonesia dan Arab Saudi, Wamenlu Arab Saudi Khalid bin Saud bin Khalid berkunjung ke Indonesia pada 17-20 Maret untuk mengadakan pertemuan dengan pejabat-pejabat Indonesia khususnya dari Kementerian Luar Negeri RI.