"Kemitraan dengan AIG Indonesia merupakan bagian dari strategi ekspansi bisnis Citilink untuk memberikan kenyamanan lebih bagi penumpang melalui perlindungan perjalanan menyeluruh sesuai dengan spirit simple, on time dan convenient," kata President & CEO Citilink Indonesia Albert Burhan dikutip dari rilis yang diterima ANTARA News, Rabu.
Albert mengatakan ada kesamaan nilai yang dibangun kedua perusahaan, yaitu memberikan nilai tambah bagi kepuasan pelanggannya.
Selama tahun 2014 sebanyak 12,79 persen penumpang menikmati layanan "Citilink Shield" dari total delapan juta penumpang yang diterbangkan Citilink. Pada tahun 2015 Citilink menargetkan untuk melindungi sekitar 20 persen dari target 11,2 juta penumpang yang akan diterbangkan.
Sementara itu, President Director dan CEO AIG Indonesia Jon-Paul Jones mengatakan kerjasama kali ini menunjukan perkembangan yang progresif khususnya dalam kolaborasi dengan maskapai Citilink sehingga melahirkan produk layanan yang inovatif serta fasilitas dan layanan unggulan seperti kemudahan dalam melakukan klaim, luasnya jaringan rumah sakit, fasilitas medis dan lainnya yang akan memberikan kenyamanan ekstra bagi penumpang Citilink.
"Industri penerbangan di Indonesia kini sedang bertumbuh dan memiliki prospek yang baik kedepannya. Sejalan dengan hal itu kami menawarkan layanan asuransi yang bisa memberikan layanan perlindungan yang komprehensif dan dapat diandalkan bagi penumpang transportasi udara," jelas Jon-Paul Jones.
Citilink Shield merupakan layanan asuransi perjalanan yang dirancang khusus dengan dukungan fitur manfaat dari AIG Indonesia untuk para penumpang Citilink dari berbagai kejadian tak terduga selama perjalanan baik di udara maupun di darat sampai dengan 31 hari untuk rencana pulang pergi hingga Rp350 juta, sedangkan yang sekali jalan sampai dengan Rp450 juta.
Dengan premi yang terjangkau, penumpang Citilink bisa mendapatkan kompensasi finansial untuk waktu yang hilang jika penerbangan ditunda sampai waktu tertentu, bagasi yang rusak atau hilang, kehilangan dokumen perjalanan, hingga biaya pengobatan medis yang dikeluarkan oleh penumpang jika penumpang jatuh sakit pada saat melakukan perjalanan, serta klaim jika terjadi kecelakaaan dan pembatalan penerbangan.
Albert mengatakan ada kesamaan nilai yang dibangun kedua perusahaan, yaitu memberikan nilai tambah bagi kepuasan pelanggannya.
Selama tahun 2014 sebanyak 12,79 persen penumpang menikmati layanan "Citilink Shield" dari total delapan juta penumpang yang diterbangkan Citilink. Pada tahun 2015 Citilink menargetkan untuk melindungi sekitar 20 persen dari target 11,2 juta penumpang yang akan diterbangkan.
Sementara itu, President Director dan CEO AIG Indonesia Jon-Paul Jones mengatakan kerjasama kali ini menunjukan perkembangan yang progresif khususnya dalam kolaborasi dengan maskapai Citilink sehingga melahirkan produk layanan yang inovatif serta fasilitas dan layanan unggulan seperti kemudahan dalam melakukan klaim, luasnya jaringan rumah sakit, fasilitas medis dan lainnya yang akan memberikan kenyamanan ekstra bagi penumpang Citilink.
"Industri penerbangan di Indonesia kini sedang bertumbuh dan memiliki prospek yang baik kedepannya. Sejalan dengan hal itu kami menawarkan layanan asuransi yang bisa memberikan layanan perlindungan yang komprehensif dan dapat diandalkan bagi penumpang transportasi udara," jelas Jon-Paul Jones.
Citilink Shield merupakan layanan asuransi perjalanan yang dirancang khusus dengan dukungan fitur manfaat dari AIG Indonesia untuk para penumpang Citilink dari berbagai kejadian tak terduga selama perjalanan baik di udara maupun di darat sampai dengan 31 hari untuk rencana pulang pergi hingga Rp350 juta, sedangkan yang sekali jalan sampai dengan Rp450 juta.
Dengan premi yang terjangkau, penumpang Citilink bisa mendapatkan kompensasi finansial untuk waktu yang hilang jika penerbangan ditunda sampai waktu tertentu, bagasi yang rusak atau hilang, kehilangan dokumen perjalanan, hingga biaya pengobatan medis yang dikeluarkan oleh penumpang jika penumpang jatuh sakit pada saat melakukan perjalanan, serta klaim jika terjadi kecelakaaan dan pembatalan penerbangan.