Seribu orang ikuti gerakan kewirausahaan di Makassar
17 Maret 2015 10:11 WIB
Ilustrasi--Gerakan Kewirausahaan Nasional. Sejumlah peserta dari mahasiswa, pengusaha kecil,menengah, dan usaha koperasi mengikuti pelatihan melalui Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN) di gedung Sosial Banda Aceh, Selasa (18/3). (ANTARA FOTO/Ampelsa)
Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak lebih dari seribu orang mengikuti rangkaian program Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN) sebagai salah satu upaya memasyarakatkan budaya berwirausaha di kalangan masyarakat.
Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Kementerian Koperasi dan UKM Prakoso Budi Susetyo ketika dihubungi dari Jakarta, Selasa, mengatakan pihaknya menggandeng pemerintah daerah Sulawesi Selatan untuk memasyarakatkan GKN di wilayah tersebut.
"GKN di Makassar dilaksanakan di Celebes Convention Center, Makassar, dan diikuti oleh calon wirausaha pemula dan wirausaha muda dari berbagai kelompok strategis," katanya.
Pada kesempatan itu, Menteri Koperasi dan UKM, AAGN Puspayoga membuka acara GKN di Makassar, Sulawesi Selatan, yang bertempat di Gedung Celebes Convention Center Makassar.
Prakoso mengatakan, Gerakan Kewirausahaan Nasional di Makassar diikuti oleh lebih dari 1000 orang peserta.
"GKN di Makassar terdiri dari berbagai rangkaian acara meliputi pelatihan terpadu yaitu Pemasyarakatan Pemahaman Perkoperasian melalui GKN sebanyak 450 peserta, Pelatihan Kewirausahaan Jarak Jauh sebanyak 400 peserta, dan Pelatihan Peningkatan Pemahaman Perkoperasian Bagi Aparatur sebanyak 30 peserta," katanya.
Selain itu digelar pula Temu Konsultasi Pengembangan SDM KUKM yang diikuti sebanyak 50 peserta serta Pelatihan Pengembangan Kompetensi SKKNI Bagi SDM KUKM Bidang Ritel Koperasi yang diikuti sebanyak 30 peserta.
"Temu konsultasi dilakukan rangka merumuskan program pendampingan bagi peserta pelatihan, peserta yang hadir berasal dari LPUMKM, Pinbuk, lapenkop, mikrofin, PLUT, BDS, inkubator, dan balatkop," katanya.
Menteri Puspayoga dalam sambutannya ketika membuka acara GKN mengatakan pelatihan merupakan langkah yang sangat penting untuk meningkatkan kapasitas SDM pelaku UMKM sehingga mereka bisa "naik kelas" dari usaha mikro menjadi usaha kecil dan usaha kecil menjadi usaha menengah.
Menteri Puspayoga selanjutnya menyarankan agar wirausaha pemula kemudian bersatu dalam koperasi karena koperasi merupakan wadah yang tepat bagi para pelaku UMKM untuk membangun kerja sama dalam rangka mengembangkan usaha mereka.
Pada kesempatan itu hadir peserta program Gerakan Kewirausahaan Nasional yang terdiri dari pelaku usaha, para mahasiswa, kelompok strategis, kelompok petani dan kelompok nelayan yang telah memiliki usaha, para pembina dari berbagai lembaga perkoperasian, pramuniaga, dan pengelola di bidang ritel koperasi.
"Bahkan ada yang datang dari pulau-pulau di sekitar Sulawesi dan banyak dari mereka merupakan keluarga nelayan," kata Prakoso.
GKN di Makassar dirangkai dengan gelar produk-produk UKM antara lain produk makanan, industri kerajinan dan produk dari para Wirausaha Pemula penerima dana bantuan sosial tahun lalu dari Kementerian Koperasi dan UKM.
Pendidikan dan pelatihan kewirausahaan yang digelar terangkai itu akan dilaksanakan selama tiga hari mulai 16--18 Maret 2015.
Secara umum GKN diharapkan dapat meningkatkan partisipasi banyak pihak agar turut serta memasyarakatkan budaya berwirausaha di kalangan masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan.
Tahun ini pihaknya memprioritaskan untuk menaikkan kelas usaha para wirausahawan dari skala mikro ke kecil dan dari skala kecil ke menengah.
Dengan begitu akan terbuka lebih banyak kesempatan kerja dan dampak luasnya diharapkan menciptakan wirausaha baru yang lebih banyak.
Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Kementerian Koperasi dan UKM Prakoso Budi Susetyo ketika dihubungi dari Jakarta, Selasa, mengatakan pihaknya menggandeng pemerintah daerah Sulawesi Selatan untuk memasyarakatkan GKN di wilayah tersebut.
"GKN di Makassar dilaksanakan di Celebes Convention Center, Makassar, dan diikuti oleh calon wirausaha pemula dan wirausaha muda dari berbagai kelompok strategis," katanya.
Pada kesempatan itu, Menteri Koperasi dan UKM, AAGN Puspayoga membuka acara GKN di Makassar, Sulawesi Selatan, yang bertempat di Gedung Celebes Convention Center Makassar.
Prakoso mengatakan, Gerakan Kewirausahaan Nasional di Makassar diikuti oleh lebih dari 1000 orang peserta.
"GKN di Makassar terdiri dari berbagai rangkaian acara meliputi pelatihan terpadu yaitu Pemasyarakatan Pemahaman Perkoperasian melalui GKN sebanyak 450 peserta, Pelatihan Kewirausahaan Jarak Jauh sebanyak 400 peserta, dan Pelatihan Peningkatan Pemahaman Perkoperasian Bagi Aparatur sebanyak 30 peserta," katanya.
Selain itu digelar pula Temu Konsultasi Pengembangan SDM KUKM yang diikuti sebanyak 50 peserta serta Pelatihan Pengembangan Kompetensi SKKNI Bagi SDM KUKM Bidang Ritel Koperasi yang diikuti sebanyak 30 peserta.
"Temu konsultasi dilakukan rangka merumuskan program pendampingan bagi peserta pelatihan, peserta yang hadir berasal dari LPUMKM, Pinbuk, lapenkop, mikrofin, PLUT, BDS, inkubator, dan balatkop," katanya.
Menteri Puspayoga dalam sambutannya ketika membuka acara GKN mengatakan pelatihan merupakan langkah yang sangat penting untuk meningkatkan kapasitas SDM pelaku UMKM sehingga mereka bisa "naik kelas" dari usaha mikro menjadi usaha kecil dan usaha kecil menjadi usaha menengah.
Menteri Puspayoga selanjutnya menyarankan agar wirausaha pemula kemudian bersatu dalam koperasi karena koperasi merupakan wadah yang tepat bagi para pelaku UMKM untuk membangun kerja sama dalam rangka mengembangkan usaha mereka.
Pada kesempatan itu hadir peserta program Gerakan Kewirausahaan Nasional yang terdiri dari pelaku usaha, para mahasiswa, kelompok strategis, kelompok petani dan kelompok nelayan yang telah memiliki usaha, para pembina dari berbagai lembaga perkoperasian, pramuniaga, dan pengelola di bidang ritel koperasi.
"Bahkan ada yang datang dari pulau-pulau di sekitar Sulawesi dan banyak dari mereka merupakan keluarga nelayan," kata Prakoso.
GKN di Makassar dirangkai dengan gelar produk-produk UKM antara lain produk makanan, industri kerajinan dan produk dari para Wirausaha Pemula penerima dana bantuan sosial tahun lalu dari Kementerian Koperasi dan UKM.
Pendidikan dan pelatihan kewirausahaan yang digelar terangkai itu akan dilaksanakan selama tiga hari mulai 16--18 Maret 2015.
Secara umum GKN diharapkan dapat meningkatkan partisipasi banyak pihak agar turut serta memasyarakatkan budaya berwirausaha di kalangan masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan.
Tahun ini pihaknya memprioritaskan untuk menaikkan kelas usaha para wirausahawan dari skala mikro ke kecil dan dari skala kecil ke menengah.
Dengan begitu akan terbuka lebih banyak kesempatan kerja dan dampak luasnya diharapkan menciptakan wirausaha baru yang lebih banyak.
Pewarta: Hanny Sofia Soepardi
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015
Tags: