Kendari (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bombana, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), sedang membangun sentra pengolahan batu akik di pusat kota Rumbia.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bombana, Muhamad Kasim di Kendari, Senin, mengatakan sentra pengolahan batu akik tersebut untuk menjawab fenomena "demam" batu akik yang melanda warga daerah itu.

"Bombana saat ini dikenal juga sebagai daerah penghasil batu akik, menyebabkan banyak orang berbondong-bondong menuju Bombana untuk berburu batu akik tersebut sehingga kami membangun sentra khusus pengolahan batu akik," kata Kasim.

Ia mengatakan sentra produksi atau pengolahan batu akik tersebut berdekatan dengan Dekranadda Bombana dan Pusat Jajanan Serba Ada (Jasera) Bombana sehingga akan berkembang bersama-sama.

"Saya yakin ke depan akan tumbuh lagi sektor-sektor ekonomi kecil di sekitar pusat pengolahan batu akik tersebut sehingga akan ikut mendorong pergerakan ekonomi lokal," katanya.

Menurut dia, batu akik atau permata asal Bombana yang dihasilkan pengrajin setempat telah tersebar tidak saja di kalangan pejabat setempat tetapi telah merambah hingga ke daerah lain.

"Sekarang rata-rata pejabat Bombana demam batu permata Kabaena itu. Batu itu memang unik, warna yang ditampilkan beraneka rupa dan bisa menimbulkan kesan berganti-ganti warna," katanya.