Makkah (ANTARA News) - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin berharap agar rambu-rambu penunjuk arah yang berbahasa Indonesia bisa diperbanyak di Masjidil Haram.

Harapan ini disampaikan Menag saat bersilaturrahim dengan imam besar dan khatib Masjid al-Haram yang sekaligus Ketua Pengurus Masjid al-Haram dan Masjid an-Nabawi, Syeikh Abdurrahman bin Abdul ‘Aziz As-Sudais, Senin.

Seperti dilansir laman kemenag.go.id, Menag berpendapat bahwa area Masjid al-Haram yang semakin luas kerena adanya pembangunan, menjadikan jamaah haji semakin banyak mengalami masalah orientasi sehingga berpotensi banyak yang mengalami sesat jalan, tidak bisa pulang ke pemondokan.

Untuk itu, kepada As-Sudais, Menag berharap agar rambu-rambu terkait dengan itu dapat dilengkapi dengan tulisan berbahasa Indonesia.

Dalam kunjungan itu, Menteri Agama juga menyampaikan apresisasi atas keseriusan pemerintah Arab Saudi dalam meningkatkan pelayanan kepada umat Islam menunaikan ibadah haji dan umrah, yang diwujudkan dalam bentuk pembangunan Masjid al-Haram dan sarana ibadah lainnya.

Namun demikian, Menag juga menyampaikan harapannya agar proses pembangunan yang sekarang sedang berlangsung dapat dipercepat. Dengan begitu kuota haji Indonesia dapat kembali dapat dipulihkan, atau bahkan dapat ditingkatkan. Sehingga, daftar antrian tunggu haji yang sampai puluhan tahun sekarang ini diharapkan dapat diperpendek.

Syeikh as-Sudais menyambut baik usulan Pemerintah Indonesia yang disampaikan melalui Menteri Agama. Ia bahkan mengatakan tidak hanya semua rambu-rambu dan arah jalan saja yang dilengkapi dengan bahasa Indonesia, tetapi juga semua hal yang terkait dengan ritual haji, akan dialihbahasakan dalam berbagai bahasa dunia.

Syeikh as-Sudais juga berjanji akan memberikan dukungan kepada Pemerintah Indonesia dalam upaya pengembangan umat di berbagai bidang kehidupan. Termasuk mendukung gagasan perlunya penyelenggaraan konferensi internasional di Jakarta sebagai wahana persemaian gagasan-gagasan Islam moderat rahmatan lil-alamin yang sesuai dengan karakter umat Islam Indonesia.

Menag saat ini sedang berada di Arab Saudi untuk memenuhi undangan khusus dari Menteri Urusan Islam, Wakaf, Dakwah, dan Penyuluhan Kerajaan Arab Saudi. Kunjungan Menag di Arab Saudi ini direncanakan akan berlangsung sampai 18 Maret mendatang.