Kendari (ANTARA News) - Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara terus mengantisipasi kemungkinan teroris Poso masuk wilayah Sulawesi Tenggara karena berbatasan dengan Sulawesi Tengah.

Kapolda Sultra Brigjen Pol Arkian Lubis di Kendari, Senin, mengatakan pelaku teror Poso harus diantisipasi karena memungkinkan masuk wilayah Sulawesi Tenggara melalui jalur darat.

"Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara berbatasan dengan Sulawesi Tengah. Sampai sekarang belum ada indikasi kuat pelaku teror Poso masuk wilayah Sultra tetapi harus diantisipasi," kata Kapolda Arkian usai upacara serah terimah jabatan Irwasda Polda setempat.

Satuan elit kepolisian dari Brigade Mobil mendukung pengamanan wilayah perbatasan di Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara.

"Situasi Kantibmas Poso senantiasa terganggu kelompok sipil bersenjata sehingga perlu peningkatan antisipasi di wilayah perbatasan Konawe Utara dan Sulawesi Tengah.

Secara terpisah Kasat Brimob Polda Sultra Kombes Pol Uden Kusuma mengatakan satuan wilayah perbatasan terus melakukan upaya antisipasi terhadap kemungkinan masuknya teroris Poso ke wilayah Sulawesi Tenggara.

"Sampai saat ini belum ada indikasi pelaku teror Poso masuk wilayah Sulawesi Tenggara tetapi perlu diantisipasi. Personil satuan wilayah, yakni Polres Konawe dan polsek sekitar wilayah perbatasan sudah mengantisipasinya," kata Uden.

Kabid Humas Polda Sultra AKBP Sunarto mengatakan kepolisian berkoordinasi dengan institusi lain dalam mengantisipasi teror.

"Dalam hal pengamanan wilayah dari gangguan teroris senantiasa berkoodinasi dengan insitusi lain, termasuk Polda terdekat," kata Sunarto.