Bogor (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan kekecewaannya tidak mendapatkan laporan harga raskin (beras miskin) di pasar dari sejumlah pejabat bawahannya dalam rapat terbatas di Istana Bogor, Jawa Barat, Minggu.

"Kemarin saya cek sendiri melalui orang saya, dan hasilnya akan disampaikan. Ini terbalik, seharusnya saya mendapat laporan," ujar Presiden Joko Widodo di depan sejumlah menteri dan kepala instansi terkait.

Jokowi mengatakan bahwa setelah hasil operasi pasar dan pengelontoran raskin yang dilakukan kira-kira tiga minggu yang lalu, hingga saat ini belum ada laporan harga di pasar kepada dirinya.

"Biasanya saya yang mendapatkan laporan, tapi kali ini saya yang akan melaporkan hasilnya," ujar Jokowi.

Berdasarkan hasil pemeriksaan pasar yang dilakukan baru-baru ini harga beras di Pasar Cipinang untuk jenis IR3 yang tadinya Rp7.800 dan mengalami kenaikan harga hingga Rp9.300 per kiligramnya, sekarang menjadi Rp7.900.

Sedangkan untuk beras jenis IR2 yang sebelumnya seharga Rp7.300 dan mengalami kenaikan hingga Rp10.300 sekarang menjadi Rp8.300 per kilogram.

Rapat terbatas tersebut dihadiri oleh sejumlah menteri yaitu Menko Perekonomian, Mensesneg, Menteri BUMN, Menteri ESDM, Menteri Pertanian, Kepala Bulog, Seskab, Menteri Keuangan, Menteri PPN/Kepala Bappenas, Menteri PU dan Menteri Perdagangan.

Agenda rapat terbatas tersebut dilakukan untuk membahas antisipasi fluktuasi Rupiah terhadap dolar AS dan kebijakan dalam rangka menetukan harga beras.