Baturaja (ANTARA News) - Kawasan objek wisata alam Gua Putri di Kecamatan Semidang Aji di Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, nyaris tenggelam diterjang banjir bandang Sabtu dinihari.

Taman wisata alam yang dibangga-banggakan masyarakat Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) itu diterjang banjir bandang setelah hujan deras semalaman yang melanda daerah itu.

Informasi dari lapangan menyebutkan, tidak ada korban jiwa akibat meluapnya anak Sungai Ogan yang melintasi Gua Putri.

Akibat diterjang banjir bandang itu, kawasan Gua Putri yang dulu terlihat indah dan menarik perhatian, kini porak-poranda tinggal kotoran puing-puing, sampah plastik dan ranting kayu.

Genangan air yang semula mencapai sebatas lutut orang sewasa, kini mulai surut, dan tersisa hanyalah lumpur di akses jalan dan sisa-sisa sampah plastik kayu serta dedaunan.

Di samping itu, batu-batu di halaman taman di depan mulut Gua Putri terlihat rusak, genangan air masih terlihat jelas.

"Ini baru di luar. Yang lebih parah di dalam gua, karena lumpur-lumpur masih menggenang menyebabkan akses jalan di dalam gua menjadi licin. Kita belum bisa merinci apa-apa yang rusak akibat banjir bandang ini," kata Kepala UPTD Museum Sipahit Lidah Objek Wisata Alam Gua Putri, Riswan Dinata.

Riswan menjelaskan, banjir ini merupakan yang pertama kali selama Gua Putri dibuka untuk umum dan merupakan banjir terparah.

"Seingat saya banjir tidak pernah sampai seperti ini. Ini yang pertama. Tindakan kita saat ini melakukan bersih-bersih pasca peristiwa banjir di Gua Putri dan melaporkan kepada Kepala Disporabudpar OKU," kata Riswan.

Sementara, Gua Putri memiliki panjang sekitar 159 meter, lebar antara 8-20 meter dan tingginya sekitar 20 meter. Di tengah-tengah gua mengalir anak sungai yang bermuara di Sungai Ogan. Objek wisata ini baik sekali untuk para wisatawan atau pencinta alam.

Di dalam gua banyak terdapat stalagtit dan stalagmit yang berusia ratusan tahun.

(EP/M033)