La Paz, Bolivia (ANTARA News) - Presiden Bolivia Evo Morales mengatakan, Presiden Amerika Serikat Barrack Obama harus meminta maaf ke negara Amerika Latin, khususnya Venezuela, untuk mencegah sentimen anti-AS pada pertemuan hemispheric summit.
"Jika Obama tidak ingin menghadapi perlawanan di Pertemuan Puncak Negara-Negara Amerika, maka ia harus meminta maaf khususnya kepada Venezuela," kata Morales seperti dilansir Xinhua, Sabtu.
Pertemuan puncak Organisasi Negara-negara Amerika (OAS) tersebut akan diselenggarakan di Panama City, April. Obama dan Presiden Venezuela Nicolas Maduro, yang pemerintahannya berselisih paham, diperkirakan akan menghadiri pertemuan itu.
Washington telah mengambil sikap yang semakin keras terhadap Venezuela pekan ini, dengan memaksakan tiga sanksi kepada negara Amerika Selatan tersebut.
"Situasi di Venezuela ... merupakan ancaman yang tidak biasa dan luar biasa terhadap keamanan nasional serta kebijakan luar negeri Amerika Serikat," kata Obama yang menyebut keadaan darurat untuk menghadapi ancaman ini.
Pernyataan ini dikecam negara-negara Amerika Latin.
Morales mengatakan, pertemuan tersebut diharapkan menjadi forum untuk mendiskusikan pembangunan. Terutama karena negara-negara Amerika Latin mengagumi kemajuan teknologi AS.
Namun, lanjutnya, tidak untuk membahas instalasi pangkalan militer AS, intervensi militer atau ancaman terhadap gerakan demokrasi dan reformis, demikian Xinhua.
Presiden Evo Morales desak Obama minta maaf ke Venezuela
14 Maret 2015 10:49 WIB
Presiden Bolivia Evo Morales. (ANTARA)
Penerjemah: Try Reza Essra
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2015
Tags: