Jakarta (ANTARA News) - Lemak bisa menjadi teman atau musuh, tergantung dari pilihan jenis lemak, pengolahan dan porsi yang masuk ke dalam tubuh.

"Lemak itu tidak berbahaya, kita lah yang berbahaya kalau tidak punya disiplin," kata pakar nutrisi Emilia Achmadi di Jakarta, Jumat.

Beberapa contoh lemak yang baik untuk tubuh adalah omega 3 yang bersumber dari ikan. Tuna dan salmon adalah beberapa contoh ikan kaya omega 3.

"Ikan dari perairan dalam mengandung omega 3 lebih tinggi," ujar dia. Alpukat juga mengandung lemak yang berfungsi meningkatkan pembakaran energi. Namun, agar lemak yang masuk ke tubuh tidak ternodai dengan lemak-lemak jahat, proses pengolahan pun harus diperhatikan baik-baik.

"Sekadar blender lalu dikasih sedikit gula atau madu tidak apa-apa, tapi jangan dijadikan es teler," seloroh dia.

Kacang-kacangan juga merupakan sumber lemak yang bagus untuk dikonsumsi selama dalam porsi yang tidak berlebihan.

"Segenggam kacang goreng itu 150 kalori," ujar dia.

Ada pula lemak tidak jenuh yang konsumsinya harus dibatasi agar tidak menimbulkan risiko penyakit jantung koroner atau kadar kolesterol. Lemak kurang baik ini terdapat dalam makanan seperti susu murni, daging merah, minyak kelapa dan minyak sawit.

Lemak adalah salah satu asupan penting dalam tubuh yang berfungsi sebagai sumber energi, bahan mentah untuk hormon hingga sistem daya tahan tubuh.