Manokwari (ANTARA News) - Masyarakat adat pemilik hak ulayat tanah Bandara Rendani Manokwari, Papua Barat, menolak rencana Pemerintah Daerah setempat memperpanjang landasan pacu sepanjang 500 meter ke bagian barat bandara.
"Masyarakat pemilik ulayat tanah bagian barat Bandara Rendani Kabupaten Manokwari adalah marga Rumsayor yakni Benyamin Melianus Rumsayor, Cornelius Epinatus Rumsayor, Arnold Rumsayor dan Zakeus Rumsayor," "kata Penasehat Hukum marga Rumsayor, Yan Christian Warinussy di Manokwari, Kamis.
Dia mengatakan, keempat bersaudara ini memiliki bukti-bukti kepemilikan tanah bagian barat Bandara Rendani Manokwari yang dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.
Oleh sebab itu, katanya, mereka akan melakukan perlawanan secara hukum terhadap pemerintah daerah jika melakukan memperpanjang landasan pacu Bandara Rendani 500 meter ke bagian barat.
Dia berharap Pemerintah Kabupaten Manokwari maupun Pemerintah Provinsi Papua Barat menghargai hak kepemilikan tanah masyarakat adat terutama marga Rumsayor.
Bupati Kabupaten Manokwar Bastian Salabai yang memberikan keterangan terpisah, mengatakan Bandara Rendani Manokwari tahun ini diperpanjang 500 meter agar Pesawat Boeing bisa mendarat.
Dia mengatakan, Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan dalam kunjungannya di Manokwari menyetujui perpanjangan 500 meter Bandara Rendani.
Tidak hanya setuju, kata dia, Menhub siap mengeluarkan anggaran untuk memperpanjang landas pacu Bandara Rendani 500 meter namun Pemerintah Daerah yang menyediakan lahan untuk memperpanjang landasan tersebut.
Bupati menyampaikan, kebijakan Menhub mengeluarkan anggaran untuk memperpanjang landas pacu Bandara Rendani harus didukung oleh masyarakat terutama pemilik hak ulayat sebab Bandara Rendani Manokwari merupakan bandara ibu kota Provinsi yang harus bisa didarati oleh pesawat jenis boing.
"Saya berharap agar masyarakat pemilik tanah di sekitar bandara rela melepaskan tanah milik mereka untuk memperpanjang landas pacu 500 meter sehingga pesawat berjenis boing seri 800 yang selama ini menjadi impian masyarakat dapat mendarat di Bandara Manokwari," tambah dia.
Masyarakat adat tolak perpanjangan landasan Bandara Manokwari
12 Maret 2015 08:34 WIB
Ilustrasi (ANTARA/Widodo S. Jusuf)
Pewarta: Ernes B Kakisina
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015
Tags: