Bandung (ANTARA News) - Menteri Perdagangan Rachmat Gobel mengusulkan agar pesawat buatan PT Dirgantara Indonesia (PT DI) dikenalkan kepada 109 negara dan 18 delegasi asing saat Peringatan Konferensi Asia Afrika Ke-60 di Kota Bandung bulan April 2015.

"Memontum Peringatan KAA ini bisa menjadi ajang yang baik menawarkan produk lokal kita. Pesawat dan heli yang akan dibuat IPTN (sekarang IPDN) ini bisa ditawarkan," kata Rachmat Gobel, saat rapat Peringatan KAA dengan Pemkot Bandung, di Bandung Command Center, Rabu.

Untuk menarik minat para peserta dan delagasi pada kegiatan tersebut, kata dia, pesawat-pesawat tersebut bisa diberi nama "Pesawat Asia Afrika".

"Kalau saya, kebetulan dari Kementerian Perdagangan maka bagaimana caranya berdagang, nah pesawat itu untuk menarik minat bisa diberi nama Pesawat Asia Afrika. Nama ini juga yang akan kita jual," kata dia.

Pihaknya optimistis, selain mengenalkan Indonesia yang sesungguhnya, Peringatan KAA Ke-60 bisa juga menjadi ajang yang baik untuk mempromosikan produk bangsa ini.

"Tentunya momentum ini pasti menjadi kesempatan baik. Saya akan coba tawarkan nanti kepada para delegasi," ujarnya.

Selain itu, produk lain yang akan dikenalkan oleh Kementerian Perdagangan RI pada acara tersebut adalah angklung.

"Saya ingin para perwakilan setiap negara bisa memainkan alat musik yang terbuat dari bambu itu. Saya aktif promosikan angklung dan aangkah baiknya acara ini ada permainan angklung. Ini membangun kebersamaan," katanya.

Berdasarkan keterangan dari panitia lokal penyelenggaran Peringatan KAA Ke-60, salah satu kegiatan yang akan memeriahkan acara tersebut adalah pertunjukkan angklung.

Suguhan permainan angklung tersebut akan dikemas dalam acara Angklung Harmony for The World bertajuk "Alunkan Angklungmu di Guiness World of Record Bandung Lautan Angklung" di Stadion Siliwangi, Jalan Lombok, Kota Bandung, pada Sabtu 25 April 2015.