Jakarta (ANTARA News) - Pejabat pada Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyatakan bahwa keharmonisan keluarga berawal dari komunikasi yang intensif antara orang tua dengan anak-anak mereka.

"Dengan meluangkan waktu untuk berkomunikasi intensif diantara anggota keluarga, maka keharmonisan akan tercipta," kata Plt Kepala BKKBN, Ambar Rahayu di Jakarta, Selasa.

Dia menjelaskan, orang tua harus bicara dengan nada dan bahasa tubuh yang menyenangkan pada anaknya.

"Bicara sambil memandangi wajahnya, genggam tangannya dan peluk dia dengan erat. Syukuri betapa indahnya amanah Tuhan di dekapan kita," katanya.

Dia juga mengatakan, kunci pokok dalam berkomunikasi dengan anak adalah mendengar supaya anak mau bicara.

"Berbicara dengan anak dilakukan dengan menggunakan nada dan suara serta bahasa tubuh, mau mendengar, memahami, mengerti, dan menyelami emosi anak," katanya.

Selain itu, dorong anak untuk bicara lebih banyak dan mengungkapkan emosinya agar rasa percaya diri anak tumbuh serta merasa diperhatikan dan dihargai.

"Agar komunikasi dapat lebih efektif, orang tua perlu meningkatkan kemampuan dan mencoba memahami perasaan anak sebagai lawan bicara," katanya.

Caranya, tambah dia, menerima dulu perasaan dan ungkapan anak terutama ketika ia sedang mengalami masalah, agar ia merasa nyaman dan mau melanjutkan pembicaraan dengan orang tua.