Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan akan segera membahas upaya peningkatan ekspor dengan para pengusaha khususnya eksportir terkait pelemahan nilai tukar rupiah.

"Harus didorong peningkatan ekspor yang berbasis lokal," kata Presiden Jokowi setibanya di Lanud Halim Perdana Kusuma Jakarta, Selasa, selepas kunjungan kerja dari Provinsi Aceh.

Ia menyebutkan upaya mendorong eskpor tidak dapat dilakukan dengan cepat tetapi memerlukan waktu.

"Masih perlu waktu, saya akan bicara dengan eksportir apa kesulitan mereka, akan kita bantu mereka," kata Presiden yang mengenakan kemeja warna putih.

Presiden juga mengatakan bahwa pemerintah tidak akan menaikkan tarif listrik untuk sektor industri bahkan akan turun karena adanya efisiensi di PLN.

Ketika ditanya agenda pertemuan Selasa malam ini dengan Menko Perekonomian, Menkeu dan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia serta Dirjan Pajak di Istana Merdeka, Presiden mengatakan akan membahas masalah ekonomi.

Terkait kurs rupiah yang melemah, Presiden mengatakan semua negara mengalami kondisi itu karena ada perbaikan kondisi ekonomi Amerika Serikat termasuk perbaikan data ketenagakerjaan di negara itu.

"Itu mempengaruhi semua negara, semua negara terimbas," katanya.

Namun Presiden menyatakan bahwa fundamental ekonomi Indonesia bagus yang terlihat dari berbagai indikator.

"Kondisi fundamental ekonomi bagus, ruang fiskal dalam APBN baik, IHSG juga baik," kata Presiden Jokowi.