Jakarta (ANTARA News) - Perwakilan Tim Sembilan yang dibentuk Presiden Joko Widodo sehubungan dengan kekisruhan KPK-Polri, Selasa, menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla di kantornya untuk membahas kriminalisasi terhadap KPK.
"Proses pelemahan (dengan kriminalisasi terhadap KPK) itu harus dihentikan," kata Anggota Tim Sembilan, Jimly Asshiddiqie, sebelum menemui Jusuf Kalla.
Jimly mengutarakan harapannya agar Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla sebagai satu kesatuan kepemimpinan nasional bisa menghentikan pelemahan KPK.
Penghentian itu, ujar dia, termasuk semua laporan yang ditujukan kepada KPK, termasuk somasi yang telah dilaksanakan kepada Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).
"Ini tingkatnya sudah berlebihan," kata Jimly dan mengingatkan bahwa esensi Komnas HAM sangat penting sebagai lembaga yang secara simbolik mempromosikan jaminan HAM kepada masyarakat di Tanah Air.
Sebelumnya, Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Kombes Rikwanto mengatakan Kepala Bareskrim Mabes Polri Komjen Budi Waseso tidak turut campur dalam somasi yang dilayangkan Direktorat Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus ke Komnas HAM.
"(Kabareskrim) pasti tahu. Tapi somasi itu murni antara penyidik Dittipideksus dengan Komnas HAM," kata Rikwanto, di Jakarta, Senin (9/3).
Ia menegaskan bahwa proses hukum terhadap Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto telah sesuai prosedur.
Tim Sembilan temui wapres soal kriminalisasi KPK
10 Maret 2015 16:14 WIB
Jimly Asshiddiqie (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)
Pewarta: Muhammad Razi Rahman
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015
Tags: