Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Komunikasi dan Informatika menggelar sejumlah kegiatan pemberdayaan teknologi informatika dan komunikasi (TIK) guna meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap teknologi, sekaligus menyerap aspirasi untuk memperkuat kebijakan.

Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Kominfo Ismail Cawidu dalam siaran pers, Senin mengatakan kegiatan tersebut digelar oleh Direktorat Pemberdayaan Informatika, Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerjasama dengan sejumlah pemangku kepentingan di bidang TIK.

Kegiatan pemberdayaan tersebut diantaranya menyelenggarakan program pemberdayaan masyarakat untuk teknologi informasi, Festival TIK untuk Rakyat (FestTIK) dan Festival Desa TIK (DesTIKa).

Festival TIK untuk Rakyat yang keempat kalinya tersebut rencananya akan dilaksanakan di Bandung pada 8 Mei 2015 dengan mengusung isu seputar Smart Society.

Kegiatan Festival TIK meliputi Seminar, Workshop, Bimtek, Pameran, Pergelaran Seni dan Budaya yang ditujukan untuk mendekatkan masyarakat ke dunia TIK dan sebagai ajang kolaborasi komunitas TIK dengan pemerintah, akademisi, dunia usaha, guna menciptakan sinergi dalam mencari solusi permasalahan di bidang TIK.

Pertemuan ini juga dimaksudkan untuk memberikan rekomendasi kepada pemerintah terhadap permasalahan, strategi dan solusi dalam mengatasi problematik TIK di Indonesia.

Sedangkan Festival Desa TIK merupakan yang ketiga kalinya, rencananya digelar di Desa Manggar, Kabupaten Belitung Timur, Bangka Belitung pada akhir April 2015 mendatang.

Selain itu, Direktorat Pemberdayaan Informatika, juga akan menggelar Kartini Next Generation Award (KNG Award), Duta Internet Cerdas, Kreatif, dan Produktif (CAKAP), dan Indonesia ICT Award (INAICTA).

"Program pemberdayaan masyarakat di Bidang TIK tersebut bertujuan untuk memberikan edukasi, inspirasi dan dorongan kepada masyarakat dengan menampilkan dan menunjukkan tokoh-tokoh yang secara nyata berkiprah dan berdaya guna di berbagai bidang dengan memanfaatkan TIK," kata Ismail.