Lubuk Basung (ANTARA News) - Bupati Agam, Sumatera Barat, Indra Catri, mengatakan perputaran uang dari kerajinan batu akik di daerah itu setiap hari mencapai Rp100 juta.

"Perputaran uang sekitar Rp100 juta ini berasal dari jual beli pengrajin batu akik sekitar 1.000 orang. Setiap orang dengan jual beli sekitar Rp100.000," kata Indra Catri saat pembukaan kontes batu akik tigo luak di Gor Rang Agam.

Setiap pelosok, tambahnya, bermunculan pengrajin batu akik dadakan. Informasi yang diperoleh, tambahnya, sekitar 1.000 pengrajin batu akik yang ada di Kabupaten Agam.

Selain itu, juga bermunculan industri rumah tangga membuat rangka cincin di Koto Gadang, Kecamatan Ampek Koto.

"Produksi rangka cincin dari Koto Gadang ini sangat teruji," katanya.

Dengan kondisi ini, tambah Indra Catri, dapat meningkatkan ekonomi masyarakat dan membuka lapang pekerjaan.

Untuk itu, pihaknya memberikan dukungan kepada Komunitas Batu Akik Rang Agam (Baragam), untuk mengelar kontes batu akik Tigo Luak secara besar-besaran.

"Kegiatan ini untuk menjalin silaturahim antara pecinta batu akik yang ada di kabupaten dan kota di Sumbar," katanya.

Indra Catri memberikan penghargaan yang setingih-tingihnya kepada panitia yang telah mengelar kegiatan ini. Ia berharap apa yang diadakan bisa mengangkat marwah Kabupaten Agam.