Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi I DPR RI Elnino Husein Mohi tidak percaya dengan kabar Wikileaks yang menyebut Presiden Joko Widodo pernah disadap.

"Saya tidak percaya isu itu sebelum ada bukti. Jangan-jangan itu hanya usaha untuk menakut-nakuti Presiden Jokowi sehingga Jokowi memberi grasi kepada wargaAustralia yang dihukum mati," kata Elnino di Jakarta, Senin.

Namun, kata politisi Partai Gerindra itu, bila Presiden Jokowi memberikan grasi dan kedua warga negara Australia itu bebas dari hukuman mati, maka sadapan itu benar adanya.

"Kalau Jokowi takut dengan ancaman itu lalu membatalkan hukuman mati, berarti bisa dicurigai bahwa ancaman Wikileaks itu benar," kata Elnino.