Birmingham, Inggris (ANTARA News) - Carolina Marin dari Spanyol bangkit mengagumkan untuk menjuarai All-England Minggu waktu Inggris untuk meremukkan peluang pebulutangkis India Saina Nehwal untuk menjadi perempuan India pertama yang menjuarai turnamen ini.
Pada tunggal putra, juara dunia Chen Long untuk kedua kali dalam tiga tahun terakhir merebut kembali titel juara setelah mengatasi perlawanan pemain Denmark nan karismatis Jan O Jorgensen 15-21 21-17 21-15.
Ini adalah gelar juara tunggal putra Tiongkok kedelapan pada turnamen ini sejak 2005.
Nehwal sang peraih medali perak Olimpiade menyianyiakan kepemimpinan 6-1 pada game kedua sebelum Marin si juara dunia berbalik menekan untuk akhirnya menang 16-21 21-14 21-7.
"Sungguh perasaan yang menakjubkan. Saya sempat melakukan banyak kesalahan yang tidak perlu dan benar-benar gugup pada awalnya namun saya hanya ingin menikmati permainan," kata Marin kepada wartawan.
"Pada game kedua dan ketika ketinggalan 9-11 saya merasa ada peluang bahwa saya bisa menang."
Sementara itu Chen mengaku selalu percaya diri dengan reli-reli setelah kalah pada game pembuka dari Jorgensen.
"Saya tetap tenang dan tidak terburu-buru. Saya bermain lebih ketat dan tidak mau terkecoh," kata Chen yang berusia 26 tahun itu seperti dikutip Reuters.
Pemain Denmark yang berusaha menjadi pemain Eropa pertama yang menjuarai turnamen ini sejak 1999 telah membuktikan diri sebagai lawan yang tangguh.
"Jorgensen tangguh namun Lin Dan lebih tangguh lagi," kata Chen yang merupakan pemain nomor satu dunia dan peraih berbagai gelar juara. "Dia yang terbaik dan lawan terbesar. Saya sungguh ingin menyamai rekor-rekor dia."
Komentar Carolina Marin, Chen Long usai juarai All England
9 Maret 2015 04:21 WIB
Pebulutangkis Spanyol Carolina Marin (REUTERS / BAZUKI MUHAMMAD)
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015
Tags: