Jakarta (ANTARA News) - Wakil Menteri Luar Negeri AM Fachir menerima kunjungan Duta Besar Republik Rakyat Tiongkok Xi Feng dan kedua pihak sepakat untuk meningkatkan kemitraan strategis komprehensif RI-RRT menjadi kerja sama konkret.
"Indonesia dan Tiongkok perlu memperkuat upaya untuk menerjemahkan Kemitraan Strategis Komprehensif kedua negara menjadi suatu kerja sama yang konkret dan dapat dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat luas," kata Wamenlu AM Fachir dalam keterangan pers dari Kemlu RI yang diterima di Jakarta, Minggu.
Wamenlu yang didampingi Ketua Pokja Penguatan Diplomasi Ekonomi Kemlu RI Ngurah Swajaya menerima kunjungan Dubes RRT Xi Feng, dan isu penguatan kerja sama ekonomi menjadi fokus utama dalam pertemuan tersebut.
Dengan Pokja Penguatan Diplomasi Ekonomi di bawah koordinasi Wamenlu RI, prioritas kerja sama ekonomi Indonesia akan difokuskan pada penyelesaian berbagai isu yang tertunda dengan negara sahabat, termasuk dengan RRT.
Menurut Fachir, beberapa kerja sama ekonomi dengan RRT yang perlu segera ditindaklanjuti adalah percepatan pembangunan ke-13 Kawasan Industri Terpadu di Indonesia serta penyusunan daftar proyek "Program Pembangunan Lima Tahun untuk Kerjasama Ekonomi dan Perdagangan".
Selain itu, kata dia, pemerintah perlu melakukan upaya untuk dapat mengatasi defisit perdagangan Indonesia yang mencapai 13,01 miliar dolar AS pada 2014.
Dalam pertemuan itu, kedua pihak juga membahas kerja sama maritim, di mana Dubes RRT menawarkan bantuan "Maritime Silk Fund" sebesar 40 Miliar yang dapat dimanfaatkan oleh Pemerintah Indonesia untuk mendukung visi Poros Maritim Dunia.
Wamenlu RI dan Dubes RRT secara khusus juga membahas rencana kunjungan kenegaraan Presiden RI Joko Widodo ke Tiongkok pada akhir Maret 2015.
Pertemuan itu ditutup dengan pernyataan komitmen pemimpin RRT untuk hadir pada acara peringatan 60 tahun Konferensi Asia-Afrika, yang dinilai dapat memberikan bobot penting bagi penguatan kerja sama Selatan-Selatan.
Kemitraan RI-RRT ditingkatkan jadi kerja sama konkret
8 Maret 2015 19:49 WIB
Indonesia - Tiongkok (FOTO.ANTARA News)
Pewarta: Yuni Arisandy
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015
Tags: