New York (ANTARA News) - Kurs dolar menguat terhadap mata uang utama lainnya pada Jumat (Sabtu pagi WIB), karena laporan ketenagakerjaan yang kuat menambah tanda-tanda perbaikan yang stabil di pasar pekerjaan.
Ekonomi AS menambah 295.000 pekerjaan pada bulan lalu, naik dari angka revisi 239.000 pada Januari, dan tingkat pengangguran turun menjadi 5,5 persen, tingkat terendah sejak Mei 2008, dari 5,7 persen pada bulan sebelumnya, Departemen Tenaga Kerja mengatakan pada Jumat.
Selain itu, rata-rata pendapatan per jam yang dipantau cermat untuk semua karyawan pada penggajian non pertanian swasta meningkat tiga sen menjadi 24,78 dolar AS. Selama tahun ini, rata-rata penghasilan per jam telah meningkat sebesar 2,0 persen.
Kenaikan lapangan pekerjaan yang luas memicu spekulasi bahwa Federal Reserve akan menaikkan suku bunga lebih awal daripada yang diantisipasi. Para pembuat kebijakan telah mempertahankan suku mendekati nol selama lebih dari enam tahun.
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 1,26 persen menjadi 97,595 pada akhir perdagangan, tingkat tertinggi sejak September 2003.
Selain itu, euro mencapai tingkat terendah dalam hampir 12 tahun terhadap dolar AS karena Bank Sentral Eropa (ECB) mendekati peluncuran program pelonggaran kuantitatif 1,1 triliun euro (1,2 triliun dolar AS).
Pada akhir perdagangan di New York, euro turun ke 1,0858 dolar dari 1,1027 dolar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,5048 dolar dari 1,5238 dolar. Dolar Australia turun menjadi 0,7720 dolar dari 0,7774 dolar.
Dolar dibeli 120,69 yen Jepang, lebih tinggi dari 120,16 yen pada sesi sebelumnya. Dolar naik tipis menjadi 0,9848 franc Swiss dari 0,9747 franc Swiss, dan naik ke 1,2611 dolar Kanada dari 1,2508 dolar Kanada. Demikian laporan Xinhua.
(A026)
Dolar AS menguat didukung laporan ketenagakerjaan positif
7 Maret 2015 06:32 WIB
Ilustrasi-dolar AS (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015
Tags: