Korban kebakaran Jatibunder khawatir anak tak lulus sekolah
5 Maret 2015 21:26 WIB
Warga memadamkan api yang membakar rumah di pemukiman padat penduduk di kawasan Jati Bunder, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (5/3/15). (ANTARA FOTO/David Muharmansyah)
Jakarta (ANTARA News) - Di tengah kebakaran yang melanda Kawasan Jatibunder, Kelurahan Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat, sebagian warga justru menghawatirkan buku-buku sekolah yang tak sempat mereka selamatkan.
"Masalah buku sekolah saya pikiran, takut anak enggak lulus. Anak-anak lagi ujian, yang satu kelas empat SD, yang satu lagi kelas tiga SMP," ujar Rasini (40), warga RT 14 RW 15, Kelurahan Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat, kepada ANTARA News di Jakarta, Kamis.
Dia mengatakan, hanya sempat menyelamatkan ijazah sekolah anak-anak dan satu buah kasur. "Mudah-mudahan jangan dimarahin. Samasekali tas, buku enggak kebawa, baju cucian aja enggak kebawa. Saya cuma inget bawa kasur," kata dia. Hal senada diungkapkan Ayu (32) dan Rifyanti (35).
Mereka mengaku tak sempat menyelamatkan buku-buku sekolah beserta perlengkapan sekolah anak mereka lainnya.
"Buku-buku sekolah enggak sempat saya bawa," kata Ayu. Rasini mengatakan, saat kebakaran mulai terjadi, dirinya sedang mencuci pakaian. Saat itu dia melihat api berkobar dari rumah kontrakan lantai dua milik HJ. Turinah, RT 14 RW 14.
"Apinya dari lantai dua kontrakan H. Turinah. Lantai satunya toko H. Turinah, lantai dua sama tiganya dikontrakin," kata dia.
Kini, Rasini dan sebagian warga lainnya mengungsi di sisi rel kerta lintas Tanah Abang - Manggarai. Sampai berita ini diturunkan, api yang melahap permukiman warga Jatibunder itu belum dapat dipadamkan. Rusnadi (55) komandan regu Pemadam Kebakaran dari Sektor Tanah Abang, Pos MPR sempat mengatakan, pihaknya terkendala pasokan air yang terbatas.
"Masalah buku sekolah saya pikiran, takut anak enggak lulus. Anak-anak lagi ujian, yang satu kelas empat SD, yang satu lagi kelas tiga SMP," ujar Rasini (40), warga RT 14 RW 15, Kelurahan Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat, kepada ANTARA News di Jakarta, Kamis.
Dia mengatakan, hanya sempat menyelamatkan ijazah sekolah anak-anak dan satu buah kasur. "Mudah-mudahan jangan dimarahin. Samasekali tas, buku enggak kebawa, baju cucian aja enggak kebawa. Saya cuma inget bawa kasur," kata dia. Hal senada diungkapkan Ayu (32) dan Rifyanti (35).
Mereka mengaku tak sempat menyelamatkan buku-buku sekolah beserta perlengkapan sekolah anak mereka lainnya.
"Buku-buku sekolah enggak sempat saya bawa," kata Ayu. Rasini mengatakan, saat kebakaran mulai terjadi, dirinya sedang mencuci pakaian. Saat itu dia melihat api berkobar dari rumah kontrakan lantai dua milik HJ. Turinah, RT 14 RW 14.
"Apinya dari lantai dua kontrakan H. Turinah. Lantai satunya toko H. Turinah, lantai dua sama tiganya dikontrakin," kata dia.
Kini, Rasini dan sebagian warga lainnya mengungsi di sisi rel kerta lintas Tanah Abang - Manggarai. Sampai berita ini diturunkan, api yang melahap permukiman warga Jatibunder itu belum dapat dipadamkan. Rusnadi (55) komandan regu Pemadam Kebakaran dari Sektor Tanah Abang, Pos MPR sempat mengatakan, pihaknya terkendala pasokan air yang terbatas.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015
Tags: