Kuala Pembuang, Kalteng (ANTARA News) - Anggota DPR RI menilai sektor pariwisata di Provinsi Kalimantan Tengah kurang tergarap dan dipromosikan secara maksimal di tingkat nasional dan internasional.

"Akibatnya potensi pariwisata yang terdapat di Bumi Tambun Bungai menjadi kurang dikenal masyarakat Indonesia dan mancanegara," kata Anggota Komisi X DPR RI Asdy Narang di Kuala Pembuang, Kamis.

Meski demikian, politisi PDI-P ini memaklumi karena selama era kepemimpinan Gubernur Agustin Teras Narang dan Wakilnya Achmad Diran, energi pemerintah habis digunakan untuk membenahi infrastruktur, kesehatan serta pendidikan yang masih tertinggal dengan daerah lain.

"Oleh karena itu ke depan kita berharap Pemerintah Provinsi (Pemprov) serta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) yang ada dapat berkerjasama dalam mempromosikan pariwisata di Kalteng, dengan dukungan anggaran yang memadai," katanya.

Anggota Komisi yang membidangi pendidikan, pariwisata, olahraga serta perpustakaan ini menceritakan, setelah melakukan kunjungan reses ke berbagai kabupaten di Kalteng, ia melihat bahwa Kalteng punya potensi yang luar biasa di sektor pariwisata.

Seperti di Seruyan, banyak potensi wisata yang belum tergarap secara maksimal. Misalnya wisata alam, wisata budaya, serta wisata kuliner.

"Tinggal bagaimana kita mengemas serta mempromosikan potensi wisata itu ke masyarakat luas agar orang mau datang menyaksikan keindahan alam daerah kita," katanya.

Sementara Bupati Seruyan Sudarsono mengakui bahwa sektor pariwisata di wilayahnya belum tergarap secara maksimal, ini terjadi karena memang lebih banyak terfokus kepada pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan untuk membuka keterisolasian.

Bupati mengatakan, mulai tahun 2015 Pemkab Seruyan berupaya menggalakkan sektor pariwisata, terutama wisata alam, seperti Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP).

"Ini akan terus kita promosikan, salah satunya apabila ada kunjungan pejabat dari daerah lain, kita akan jadualkan mereka untuk mampir ke TNTP yang ada di Pembuang Hulu Kecamatan Hanau," katanya.