Jakarta (ANTARA News) - Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo menilai kepada pelaku pasar dan masyrakat untuk tidak perlu khawatir terhadap nilai tukar rupiah yang menyentuh Rp13.000 per dolar AS pada pekan ini.

"Kalau ada pelemahan nilai tukar, itu sepenuhnya karena ada dinamika di luar negeri tetapi secara umum rupiah dalam keadaan baik," ujar Agus Martowardojo, di Jakarta, Kamis.

Berdasarkan data kurs JISDOR BI pada Kamis, rupiah berada di level Rp13.022 per dolar AS atau melemah dari posisi hari sebelumnya Rp12.963 per dolar AS.

Agus menuturkan, pelemahan nilai tukar rupiah saat ini memang lebih banyak disebabkan oleh faktor eksternal, dibandingkan sentimen dari dalam negeri. Level rupiah saat ini sendiri dinilai masih mencerminkan fundamental ekonomi Indonesia.

"Secara umum kondisi ekonomi Indonesia baik dan tidak perlu khawatir dengan rupiah," ujar Agus.

Menurut Agus, perkembangan ekonomi global sendiri saat ini sebenarnya juga sudah diketahui sebelumnya dan telah diantisipasi oleh otoritas moneter tersebut.

Agus menekankan, pihaknya akan senantiasa berada di pasar untuk menjaga stabilitas rupiah, dan tidak akan ragu melakukan intervensi jika diperlukan.

"Kita tidak bisa bilang intervensi, tapi kalian bisa melihat apa yang telah BI lakukan. BI akan ada di pasar untuk menjaga volatilitas rupiah," kata Agus.