Jakarta (ANTARA News) - Commisioner National Basketball League Azrul Ananda menyatakan siap menggantikan posisi Anggito Abimanyu sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Basket Seluruh Indonesia periode 2015-2019.

Kesiapan putra mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan itu disampaikan saat bertemu dengan 25 pengurus provinsi (pengprov) Perbasi di Hotel Century, Jakarta, Selasa.

Dengan demikian, Azrul menjadi salah satu calon kuat pada Munas PB Perbasi di Yogyakarta, 13-14 Maret.

"Saya sudah terjun di basket 3/4 badan. Jadi saya tidak akan mengecewakan pihak yang telah memberikan dukungan. Ini adalah hal yang membanggakan sekaligus beban, amanah dan kepercayaan," kata Azrul Ananda.

Pria yang empat tahun lalu juga bersaing menjadi orang nomor satu di PB Perbasi itu mengaku sangat mengapresiasi dukungan dari 25 pengprov. Dukungan ini menunjukkan sebuah kepercayaan yang tinggi demi membangun perbasketan Indonesia.

Pengprov yang memberikan dukungan itu diantaranya adalah Jawa Timur, Jawa Barat, Yogyakarta, Banten, Bali, Papua, semua provinsi di Sulawesi, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Bengkulu, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan.

Jika dilihat dari jumlah dukungan, kemungkinan besar besar Azrul Ananda akan memimpin PB Perbasi empat tahun mendatang. Hanya saja, pria yang juga hobi bersepada itu tidak mau gegabah dengan posisinya saat ini.

"Apakah saya calon tunggal? Saya tidak tahu. Itu ranah Perbasi. Di munas nanti baru akan ditentukan siapa yang jadi ketuanya. Apakah saya, atau ada perubahan lain tergantung di sana," katanya menegaskan.

Masalah terpilih atau tidak terpilih, kata dia, pihaknya tidak mempermasalahkan. Karena selama ini telah berkecimpung di perbasketan nasional baik mulai tahap pembinaan, kompetisi hingga tim nasional.

Khusus untuk program yang disiapkan jika terpilih menjadi Ketua Umum PB Perbasi periode 2015-2019, Azrul Ananda tetap komitmen untuk meningkatkan pembinaan hingga peningkatan sumber daya manusia (SDM) seperti perwasitan yang selama ini dinilai masih minim.

"Saya tidak cari uang di basket. Motivasi saya adalah agar basket Indonesia lebih maju lagi, karena jika dikelola dengan baik itu akan menjadi sebuah industri," kata pria yang hingga saat ini tetap berkecimpung di dunia jurnalistik itu.