Basarnas hentikan operasi pencarian korban AirAsia
3 Maret 2015 15:12 WIB
Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya TNI F.H.B. Soelistyo (kedua kiri bawah) didampingi Sestama Max Ruland B. (kiri bawah), Deputi Operasi SAR Mayjen TNI Tatang Zaenudin (kedua kanan bawah) dan Deputi Potensi SAR Marsda TNI Sunarbowo Sandi (kanan bawah) memberikan keterangan pers di Kantor Basarnas, Kemayoran, Jakarta, Sabtu (28/2).(ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf)
Surabaya (ANTARA News) - Badan SAR Nasional (Basarnas) pada Selasa menyatakan menghentikan
operasi pokok pencarian korban kecelakaan pesawat AirAsia QZ 8501 sesuai
kesepakatan dengan keluarga korban.
"Hasil koordinasi saya dengan pihak keluarga korban, kita sepakat operasi pokok pencarian dan pertolongan sejak pukul 13.45 WIB secara resmi ditutup," kata Kepala Basarnas Marsekal Madya FHB Soelistyo usai bertemu keluarga korban di Markas Kepolisian Daerah Jawa Timur, Selasa.
Ia menjelaskan pula bahwa sesuai kesepakatan dengan keluarga korban, operasi tambahan akan dilakukan selama tujuh hari mulai Senin (9/3).
"Kita mencoba lagi untuk satu minggu saja, dan ini adalah tambahan untuk menghormati keluarga korban. Namun, setelah itu akan saya hentikan secara menyeluruh," katanya.
Kendati secara menyeluruh dihentikan, ia menjelaskan, proses identifikasi sisa jenazah di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jawa Timur akan tetap dijalankan sampai seluruh sisa jenazah teridentifikasi.
Menurut dia Basarnas menemukan total 103 jenazah penumpang pesawat AirAsia QZ 8501 tujuan Surabaya-Singapura yang jatuh di perairan Selat Karimata pada 28 Desember 2014.
"Ditambah empat kantong yang berhasil kita temukan di bagian serpihan pesawat, dan empat kantong itu belum diidentifikasi," ucapnya.
"Hasil koordinasi saya dengan pihak keluarga korban, kita sepakat operasi pokok pencarian dan pertolongan sejak pukul 13.45 WIB secara resmi ditutup," kata Kepala Basarnas Marsekal Madya FHB Soelistyo usai bertemu keluarga korban di Markas Kepolisian Daerah Jawa Timur, Selasa.
Ia menjelaskan pula bahwa sesuai kesepakatan dengan keluarga korban, operasi tambahan akan dilakukan selama tujuh hari mulai Senin (9/3).
"Kita mencoba lagi untuk satu minggu saja, dan ini adalah tambahan untuk menghormati keluarga korban. Namun, setelah itu akan saya hentikan secara menyeluruh," katanya.
Kendati secara menyeluruh dihentikan, ia menjelaskan, proses identifikasi sisa jenazah di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jawa Timur akan tetap dijalankan sampai seluruh sisa jenazah teridentifikasi.
Menurut dia Basarnas menemukan total 103 jenazah penumpang pesawat AirAsia QZ 8501 tujuan Surabaya-Singapura yang jatuh di perairan Selat Karimata pada 28 Desember 2014.
"Ditambah empat kantong yang berhasil kita temukan di bagian serpihan pesawat, dan empat kantong itu belum diidentifikasi," ucapnya.
Pewarta: Abdul Malik Ibrahim
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015
Tags: